[COMPLETED]
Dia Penyendiri. Dia Lebih Mencintai Sepi. Dia Hanya Perindu Keramaian Yang Selalu Menjadi Ilusi. Dia ingin Berbaur Tanpa Merasa Tersakiti.
Floresta Saquella, gadis biasa saja yang ditempatkan disekitar orang luar biasa. Dirinya selalu te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● RAHASIA DAN PETAKA ●
Ares melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion. Ia bertemu dengan kakaknya yang sedang duduk bersila di didepan layar televisi. Leyna tampak sibuk menonton tv dengan beragam camilan yang ada dipangkuan wanita itu.
Ares menghela nafas. Ia ikut duduk disebelah Leyna. Ares mencomot salah satu camilan milik Leyna dan memakannya.
"Ada apa sih, kak?" Tanya Ares sambil mengunyah camilan dengan santainya membuat Leyna menatap adiknya kesal.
"Ih, kamu nyuri camilan kakak. Ini dibeliin sama Bara tau!" Pekik Leyna tak terima.
Leyna menyembunyikan camilan yang berada dipangkuannya ke belakang punggungnya.
Ares tertawa keras, "Elah.. minta dikit doang. Bang Bara-kan sayang banget sama kakak. Pasti dibeliin lagi." Ujar Ares sambil menaik-turunkan alisnya.
"Tetep aja kamu nyuri!" Balas Leyna sambil menjulurkan lidahnya. Leyna kembali mengeluarkan camilan yang sempat disembunyikannya dan kembali menikmatinya.
"Info yang kakak bilang tadi apaan? Bikin penasaran aja bisanya." Tanya Ares lagi. Ares mengalihkan topik. Ares sudah sangat penasaran akan info yang dibicarakan Leyna.
Leyna menjentikan jarinya heboh. Ia menatap Ares sambil menangkupkan kedua tangannya di pipi tampan adiknya, "Ada kabar penting buat kamu. Kakak pastiin kamu pasti bahagia dengernya." Ujar Leyna dengan seringaian misteriusnya.
"Ada apa?" Tanya Ares yang sudah sangat penasaran. Leyna niat sekali membuat Ares seperti ini.
Leyna mendekatkan tubuhnya ke tubuh adiknya. Ia memeluk tubuh Ares dengan erat. Leyna mengusap rambut Ares penuh sayang, "Daddy bakal pulang sebentar lagi." Bisik Leyna membuat Ares melongo tak percaya.
Ares tak mampu berkata-kata. Ia hanya diam dengan wajahnya yang nampak bahagia. Bertahun-tahun Ares tak mengenal siapa daddynya dan sebentar lagi Ares akan bertemu dengan beliau.
Ares membalas pelukan Leyna tak kalah erat. Ia menyalurkan rasa bahagia yang dirasanya pada kakaknya.
"Kapan daddy pulang?" Tanya Ares penuh harap.
"Seminggu lagi." Balas Leyna tak kalah bahagia. Leyna paham, Ares sangat ingin tahu siapa daddynya dan Leyna juga sangat merindukan pahlawan pelindungnya.
"Iya, kak. Aku gak sabar nunggu tanggal itu. Aku sayang kakak." Kata Ares terlalu bahagia. Ares memeluk Leyna lagi.
Mendengar ucapan Ares, Leyna memasang wajah aneh. Ares tak biasanya berucap semanis ini. Kemudian wanita itu balas memeluk Ares dengan tulus, "Kakak juga sayang adek." Ujar Leyna sambil mengerlingkan sebelah matanya.
Kemudian tawa pecah diantara mereka. Ares sedikit bergidik geli sementara Leyna tertawa terbahak-bahak. Ares tertawa dengan mulut yang masih berisi makanan membuat cowok itu tak dapat tertawa dengan puas.