D U A P U L U H E M P A T

182 31 39
                                    

• ADIK SANG PEMBUNUH •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• ADIK SANG PEMBUNUH •

Ares berlari pergi dengan motor sport miliknya. Entah mengapa hatinya terasa sangat hancur. Fakta yang ada seakan menampar wajahnya keras-keras.

Reina pembunuh mommynya?

Kata itu terus terngiang-ngiang jelas di kepala Ares. Terlalu shocknya, Ares bahkan lebih memilih meninggalkan semuanya disana. Ares tak memedulikan panggilan suara dari teman-temannya, daddynya, atau bahkan chat-chat beruntun dari Flea yang terus meminta maaf.

Tujuan Ares hanya satu, Jakarta.
Ares ingin mengunjungi makam mommynya dan berkeluh kesal disana.

Sepanjang perjalanan Bandung-Jakarta tak terlalu ramai. Ares melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Ares seakan melampiaskan segala emosinya di jalan. Biarlah, lelaki itu sedang sangat kecewa.

Setelah menempuh waktu beberapa jam, motor Ares terparkir rapi di depan pemakaman khusus keluarga yang terletak di Jakarta Pusat.

Waktu sudah menunjukkan pukul tengah malam ketika Ares sampai disana. Ares tanpa takut melangkah masuk ke dalam area pemakaman.

Suara hewan-hewan kecil terdengar bersahutan. Langkah kaki Ares berhenti dihadapan makam dengan batu nisan yang terukir indah dengan nama 'Claurendra Bezos.'

Ares tak sanggup menahan isak tangisnya. Dadanya terasa sesak seperti ada yang menghimpit relung dadanya. Laki-laki holeh menangis bukan?

"Mom, aku nggak tahu harus mengadu sama siapa. Aku pernah kesini 1 tahun yang lalu. Aku ceritain semuanya tentang Flea. Sosok gadis yang aku bangga-banggain ternyata adalah adik dari pembunuh mommy aku sendiri. Aku juga deket sama kak Reina. Dia pembunuhnya kan, mom?"

"Berulangkali aku tolong dia. Aku masih belum tahu dia siapa. Sampai pada akhirnya fakta terbongkar. Dia ternyata adalah orang yang aku cari selama ini untuk membalas dendam kematian mommy."

"Mom, aku kecewa sama takdir. Flea memang gadis yang aku suka, tapi aku nggak segan-segan hancurin mereka demi mommy. Aku janji, aku akan jauhin Flea. Aku nggak akan bikin daddy, mommy, dan seluruh keluarga kita kecewa." Ujar Ares serius lalu mencium nisan bertuliskan Clauren penuh sayang.

Reina telah membuat Ares tak dapat merasakan kasih sayang seorang ibu maka target mana yang cocok untuk membuat Reina hancur?

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BULLY : Undesirable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang