MINE • School

4.3K 437 90
                                    

Reyna menatap kerumunan orang di gerbang utama sekolahnya, Entah apa yang terjadi disana Reyna gak peduli.

"Reyn."

Reyna menoleh, disana Jeongwoo datang dengan hebohnya, Sahabatnya itu menarik Reyna dengan antusias.

"Heh apa sih Jeong!?" ucap Reyna yang ga terima di tarik tarik kayak gini.

Jeongwo terkekeh, "Anak pemilik sekolah dateng Reyn, kita harus liat. Katanya sih baru balik dari Jepang." ucapnya.

Reyna mendengus, "Ya terus apa hubungannya sama gue?" tanyanya.

"Yaa gak ada sih, Tapi temenin gue liat aja. Gue mau tau seganteng apa dia, Masih gantengan gue apa nggak." ucapnya sebari menarik tangan Reyna.

Reyna hanya bisa pasrah, Jeongwoo kalo apa apa maksa, Kalo Reyna tolak lelaki itu bakal ngambek gak jelas.

Sebenernya gak rugi juga kalo Jeongwoo ngambek, Tapi masalahnya untuk saat ini Reyna cuma punya Jeongwoo.

Karna gak ada yang Reyna Terima jadi temen kecuali Jeongwoo.

Reyna emang cukup pintar, tapi dia kasar, dingin dan tertutup. Makanya kebanyakan orang suka dia, Tapi terlalu takut untuk mendekat karna Reyna judes.

Lapangan ramai, Banyak orang yang teriak teriak memandang mobil mewah yang terparkir disana.

Cukup lama, Hingga akhirnya seseorang keluar dengan kaca mata hitam, rambut dibelah dua rapi, Baju hitam dengan denim disana.

Wangi menyengat parfum bisa Reyna cium, Lelaki itu terlihat keren dan dingin bersamaan.

Reyna hanya menatapnya, dengan tatapan biasa berbeda dengan mereka mereka yang teriak histeris.

Hingga akhirnya Fokusnya teralih pada seorang gadis yang terkekeh melihat anak pemilik sekolah itu, Reyna gak tau siapa dia tapi karna kekehannya, Pria berdarah Jepang itu menghampirinya.

Reyna liat, Dia seperti membisikkan sesuatu pada gadis itu, Lalu pergi begitu aja melewati kerumunan. Bisa Reyna liat, gadis itu memasang wajah bingung.

"Apaan anjrit, masih gantengan gue. Walaupun putihan dia sih.." ucap Jeongwoo sebari meniup permen karetnya.

Reyna mendengus malas, Lalu beranjak pergi. Ah, Waktunya yang berharga terbuang sia sia karna melihat hal yang gak penting kayak tadi.

Jeongwoo mendengus malas, Memang ya temennya yang satu itu susah banget diajakin nya.

Reyna kembali kedalam kelasnya, Mendengus malas, Reyna suka heran. Kenapa banyak orang yang selalu menatapnya.

Padahal Reyna bukan kembang sekolah seperti Zara-kelas sebelah.

Semanjak kematian ibunya, Kini, Reyna tinggal dengan ayahnya yang sudah menikah lagi-Ah, Reyna memiliki saudara tiri yang umurnya sama dengannya.

Reyna beranjak dan duduk di tempatnya, Lalu menarik nafas, "LIAT APA SI LO SEMUA!?" Teriaknya geram membuat semua orang langsung mengalihkan pandangannya.

Reyna benci diliatin kayak gitu, Dia tidak seperti Zara-si artis sekolah yang terbiasa dengan banyak perhatian.

Ayah Reyna merupakan donatur sekolah ini, Ayahnya tergabung sebagai komite wali murid yang menyumbangkan banyak fasilitas untuk sekolah ini.

Walau begitu, Reyna benci jadi terkenal.

Jeongwoo datang dengan tergesa-gesa, "anjrit, Lo lari apa melesat si." ucapnya.

Reyna menyumpal telinganya dengan airpods lalu menyenderkan kepalanya di meja.

Jeongwoo mendengus, "Terserah mau lo deh." gumamnya yang udah hafal banget sama sifat Reyna.



MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang