"Lepasin Ji—
DOR!!!
"AKHHHH!!"
PRANGG!!!
Peluru dilepaskan, Membuat Reyna langsung berjongkok menutup telinga sedangkan Zora teriak histeris.
Astaga.
Yoshi terkekeh, "Take her away" ucap Yoshi memerintah Junkyu untuk membawa Zora pergi.
Sedangkan disana Jihoon menatap jendela kaca yang pecah berantakan, hingga membuat angin luar begitu kencang manerpa dirinya.
Iya, Yoshi menembakkan pelurunya pada jendela kaca di sana, Bukan pada Jihoon atau siapapun.
Junkyu bergegas membawa Zora pergi, Sedangkan Yoshi melipat kedua tangannya seraya menatap Reyna yang masih berjongkok dengan kedua tangan menutupi kedua telinganya.
"take your eyes off me." ucap Yoshi pada Jihoon namun dengan pandangan mengarah pada Reyna.
Jihoon mengepalkan tangannya, Rasa amarahnya sudah diujung tanduk, Bahkan wajah Jihoon memerah karena dibuat emosi bukan kepalang.
Yoshi mengalihkan pandangannya pada Jihoon, "You shouldn't have betrayed me just because of a slut like her." ucap Yoshi dingin.
"Dia bukan pelacur."
"Ah, Right, She's my sister."
"Yoshi!"
"Apa!?"
Yoshi dan Jihoon saling menatap dengan tatapan tajam mereka, terlihat kepalan tangan Jihoon semakin erat saat melihat senyuman kecil dibibir Yoshi.
"Lo yang ngerusak persahabatan kita karna dia, don't forget it." ucap Yoshi
"One more thing, don't forget you almost killed me just because of her." sambung Yoshi
Jihoon hanya bisa diam menatap Yoshi dengan mata yang penuh amarah, Memang ucapan Yoshi benar, Jihoon pernah nyaris membunuh Yoshi hanya karena Zora, Yang artinya Jihoon lah yang merusak persahabatan mereka hingga membuat tidak ada lagi perlakuan baik untuk Jihoon dari Yoshi.
Yoshi menarik Reyna, membawa gadis itu pergi dari sana dan meninggalkan Jihoon sendirian.
Reyna yang ditarik hanya bisa diam, Karena dia tau Yoshi sedang dalam mood yang buruk sekarang.
Yoshi membawa Reyna pergi, hingga mereka berada di sebuah kamar besar dengan kaca yang lebih besar juga pemandangan kota yang terasa lebih jauh, Masih di gedung yang sama.
Yoshi menutup pintu dan mendorong tubuh Reyna ke ranjang begitu saja, Setelahnya Yoshi menindih tubuh Reyna.
Reyna yang merasa posisinya terancam langsung berguling ke samping menghindari Yoshi yang terlihat akan mencoba melakukan sesuatu padanya.
Namun, saat Reyna berguling hingga tidak lagi berada dihadapannya, Yoshi malah menghela nafas lalu kembali berdiri, mengusak rambut merahnya yang lebih terlihat seperti menjambaki rambutnya sendiri.
Pranggg!!
Reyna kembali dibuat panik saat Yoshi membanting barang barang yang ada di atas meja, seperti lampu tidur sampai pot kaca.
Yoshi keliatan bener-bener berantakan bahkan wajahnya memerah, Hingga tangannya yang berdarah karena memukuli beberapa benda kaca.
Hingga akhirnya Yoshi kembali meraih pistolnya di lantai, Lalu beranjak untuk pergi. Emosinya benar-benar meluap luap dan rasanya Yoshi kehilangan kendalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️
Action"i'm Yoshinori, And You're Mine Now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa