MINE • Just Friend?

1.5K 243 26
                                    

Ini adalah hari terakhir Reyna dirawat, Sudah tiga hari Reyna berada diruang rawat ini, Dan nanti sore adalah saatnya dia kembali, Ya.. Kembali ke dalam neraka.

Reyna bersyukur selama tiga hari dia tidak melihat lelaki dengan rambut merah, Dan selama tiga hari dirinya dibuat begitu bahagia.

Junkyu selalu disini bersamanya, Banyak hal yang mereka berdua lakukan, Seperti bermain ular tangga di handphone, Saling bercerita, Mendengarkan Junkyu menyanyi, Membicarakan banyak hal, Hingga melakukan permainan kecil seperti sambung kata atau tebak tebakan.

Hal hal kecil itu cukup membuat Junkyu lega, Karna gadis itu tertawa lepas setiap kali bersamanya, Junkyu merasa lega karna Reyna masih bisa tertawa tanpa terlarut larut dalam penderitanya.

Seperti sekarang, Reyna lagi ketawa terpingkal pingkal hanya karna Junkyu menceritakan bagaimana dirinya saat TK buang air besar dicelana hanya karena ditanya pertanyaan satu ditambah satu sama dengan berapa.

Menatap Reyna yang tertawa terbahak-bahak, Jelas membuat Junkyu juga ikut terbawa, menyunggingkan senyuman lebar sesekali menahan tubuh Reyn agar tidak kejengkang kebelakang saking gelinya Reyna tertawa.

"Sumpah anjir, gue gak ngerti lagi ahahahha.. Bisa bisanya gitu.. Bwhahahahhaha!"

"Reyn, rahang lo bisa copot kalo ketawa kayak gitu." ucap Junkyu.

Reyna yang ngakak perlahan menghentikan tawanya, lalu menatap Junkyu, "Jun, gue mau pipis." ucap Reyna.

Junkyu menatap bingung, Sedangkan Reyna menghela nafas, "Borgol ini biasanya kan dokter Beomgyu yang bukain kalo gue mau ngapa-ngapain, Tapi sekarang ada lo, Lo punya kuncinya kan?" tanya Reyna.

Junkyu menggelengkan kepalanya dengan bibir maju, "hmm.. Gak ada." ucapnya polos.

Sedangkan Reyna terkekeh, Lalu meraup kedua pipi Junkyu, menangkup pipi Junkyu hingga wajah Junkyu tepat didepan wajahnya Reyna.

"Muka imut lo ga pantes kerja sama iblis Jun!!" pekik Reyna sambil mencubit kedua pipi Junkyu.

Sedangkan Junkyu membulatkan matanya, ASTAGA TADI ITU APA? KENAPA JANTUNGNYA MENGGILA?

Reyna melepaskan tangannya dari Junkyu, Lalu menyandarkan tubuhnya pada brankar, dan membalik tubuhnya membelakangi Junkyu "Kalo gitu gue pipisnya nanti aja, Nunggu dokter Beomgyu kesini." ucapnya lalu memejamkan matanya.

"Lo mau tidur?"

"Hmm.. Kepala gue pusing."

"Yaudah tidur, Gue puk puk in." ucap Junkyu sambil nepuk nepuk pantat Reyna seperti anak kecil.

Sedangkan Reyna tidak komplen apapun, Apapun yang Junkyu lakukan untuknya terasa nyaman tanpa dipaksakan, Dan fakta bahwa hanya Junkyu yang bisa menghibur dirinya dari rasa sakit yang Yoshi ciptakan untuknya.

"Reyn?"

Gak ada respon apapun dari Reyna, Membuat Junkyu terkekeh, Bagaimana bisa Reyna terlelap begitu cepat?

Reyna awalnya hanya orang yang ingin Junkyu selamatkan dari Yoshi, Karna kepentingannya sendiri, Dan karna suatu alasan.

Tapi belakangan ini kepala Junkyu dipenuhi dengan bagaimana wajah Reyna saat menatapnya, Banyak hal yang Junkyu pikirkan tentang Reyna tiba-tiba.

Seolah, Reyna mulai mengusai dirinya, Dan semakin mendorong Junkyu untuk segera mengungkapkan siapa identitas asli dirinya.

"Jangan gila Junkyu, Lo gabisa suka sama Reyna!" gumamnya.






• MINE •





"Ada apa, Jeongwoo?"

MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang