MINE • Goyah

1.5K 207 31
                                    

Junkyu menatap Reyna yang kini memakan makanannya dengan lahap, Bahkan gadis itu terlihat begitu senang saat Junkyu membawakan makanan berisi Udang tepung dan kentang balado.

Junkyu terkekeh melihat Reyna menghabiskan makanannya dengan lahap, Bahkan Reyna terlihat bahagia karna makanannya enak.

"Pelan pelan, Reyn nanti keselek" ucap Junkyu.

"Enak Jun"

Junkyu terkekeh, lalu menatap ponselnya yang berdering disana, "Reyn.." panggilnya

"Hm?"

"Yoshi——

"Diem Jun" sela Reyna saat dia melihat sesuatu pada punggung Junkyu.

Reyna berdiri didepan Junkyu, lalu melepaskan kancing kemeja Junkyu, Sontak membuat Junkyu menatap kaget, Posisi mereka ambigu dan itu membuat Junkyu berdebar.

Reyna melepas Kancing kemeja Junkyu lalu menyingkapkannya hingga Reyna bisa melihat bahu bagian belakang Junkyu, "Ini kenapa?" tanya Reyna saat melihat luka besar dibahu Junkyu.

Luka vertikal yang cukup besar namun terlihat cukup lama, Seolah itu hanya bekas luka, Junkyu terkekeh lalu menutup bahunya lagi, "Bukan apa apa, cuman bekas luka" ucapnya.

Reyna menatap Junkyu, Lelaki itu terlihat Canggung saat Reyna menyinggung soal luka itu, "Jun?"

"Hm?"

"Maaf, Gue gak akan tanya itu lagi" ucap Reyna yang cukup peka kalau Junkyu sedikit sensitif mengenai luka itu.

"Kemeja lo tipis jadi nerawang, gue cuman penasaran, Gue pikir Yoshi berulah lagi" ujar Reyna membuat Junkyu menyunggingkan senyuman kecilnya, "Gapapa Reyn" ucapnya.

Reyna kembali duduk, namun Junkyu kembali terlihat aneh saat hujan turun dan membasahi jendela besar dihadapan mereka.

Reyna cukup panik saat melihat tangan Junkyu gemetar saat melihat langit gelap dan kilat petir.

"Junkyu?"

Junkyu tidak merespon, Lelaki itu terus melihat ke langit dengan tangan gemetar dan wajah yang mulai memerah.

Reyna yang panik mendekat pada Junkyu dan menyentuh bahu Junkyu, Namun Junkyu menghempas Reyna membuat gadis itu terduduk dilantai, Sontak Junkyu yang mendengar Reyna meringis langsung menatap gadis itu dengan panik, "Maaf.. Maaf.. Maaf.. Reyn.. Gu-gue.. Gue minta maaf" ucap Junkyu terlihat seperti orang ketakutan.

Reyna berdiri dan duduk disebelah Junkyu, Reyna menatap Junkyu cukup panik sedangkan Junkyu menatap Reyna dengan wajah yang sulit diartikan.

Melihatnya, Reyna berdiri dan beranjak lalu menutup tirai jendelanya membuat tidak ada lagi langit yang bisa mereka lihat, Setelahnya Reyna duduk disebelah Junkyu dan menarik kedua tangan Junkyu, Reyna menggenggam kedua tangan Junkyu dan membuang nafasnya panjang, "It's Okay, Lo aman sama gue" ucap Reyna dengan senyuman lebar menatap Junkyu.

Sedangkan disana Junkyu hanya menunduk sambil mempererat genggamannya pada tangan Reyna, Junkyu benar-benar takut.

Kejadian itu selalu datang setiap kali hujan turun, Dan Junkyu benci kenyataan bahwa dirinya masih terjebak dimasalalu nya dengan bayang-bayang yang selalu membuatnya merasa tercekik.

Junkyu begitu muak harus merasa takut setiap kali hujan turun, Dan untuk pertama kalinya, Malam ini dirinya cukup tenang karna Reyna berada disisinya, menggenggam jemarinya dan terus mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Itu terasa menenangkan untuknya, Sungguh.













• MINE •





MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang