Reyna membelalakan matanya saat melihat banyaknya baju baju baru di dalam kamar hotelnya.
Sore ini Reyna kembali ke hotel lama, Tempat awal dirinya di culik, Namun kali ini dengan kamar yang berbeda. Dia berada di penthouse alias puncak gedung Kanemoto yang ada dilantai 100.
Ada banyak sekali pakaian pakaian baru disana, Juga setelan sepatu, sendal, hingga beberapa alat make up.
"Yoshi mesen ini semua dari kemarin, Entah buat apa." ujar Junkyu yang berdiri dibelakang Reyna.
Reyna hanya menatap miris pakaian pakaian itu, Rasa senang nya luntur ketika tau bahwa semua pakaian ini dari Yoshi.
Reyna menghela nafasnya, Lalu melangkahkan kakinya hingga berbaring di ranjang, Masih dengan baju rumah sakit yang terlihat tipis.
Junkyu menatap bingung, "Reyn?"
"Jun, Waktu gue tinggal beberapa hari lagi, Setelahnya Yoshi bakal bunuh gue. Mungkin semua baju-baju ini, semata kado terakhir dari dia, sebelum gue meninggal?"
"Lo ngomong apa sih, Gak akan ada yang meninggal Reyn."
"Lo gak akan paham."
"Yoshi gak akan bisa ngelukain lo lagi, Karna gue gak akan diem."
"Apa yang bisa lo lakuin? Lo cuma kerja dibawah perintah dia, Dan lo bisa kena imbasnya kalau sampe berurusan lagi sama gue"
"Reyn"
"Jun, Gue gak mau lo yang kena amarah Yoshi, Jadi setelah dia pulang nanti, Kita bisa berlagak biasa aja, Sebatas target sama asisten Yoshi"
Reyna duduk dari tidurannya dan mendangak menatap Junkyu yang kini berada didepannya, "Percaya atau nggak, Buat sekarang cuman lo yang gue punya, Cuman lo yang gue percaya, Jadi jangan lakuin apapun buat gue, yang bisa ngelukain lo nantinya." ucap Reyna lagi.
Junkyu nampak hangat mendengarnya, Apalagi Reyna mengatakan itu dengan mata mereka yang saling bertemu, membuat Junkyu Lagi-lagi merasakan hal aneh yang membludak didadanya.
"Mau cari udara segar?" tanya Junkyu tiba-tiba.
Reyna yang nampak diam hanya pasrah saat Junkyu mengambil mantel tebal berwarna putih dan memakaikannya pada Reyna, Tak lupa Junkyu juga membenarkan rambut Reyna dan memakaikan kupluk pada kepala Reyna.
Setelahnya Junkyu mendorong Reyna pelan dan mereka berjalan bersamaan keluar kamar.
Mereka masuk kedalam mobil, dan bersamaan dengan itu dua mobil lainnya juga mengekori mereka, Seperti biasa, Reyna gak akan punya celah untuk kabur karna anak buah Yoshi selalu mengikuti setiap langkahnya.
Langit mulai senja, Mereka berdua menepi disisi pantai, Karna Reyna minta dibelikan hotdog yang ada disisi pantai.
Junkyu menuruti kemauan Reyna dan kini mereka tengah memakan hotdog, Dengan Reyna yang tidak berhenti tertawa karna Junkyu tersedak saat makan hotdog yang masih panas.
Mereka berdua terlihat cukup bahagia, Junkyu merasa Reyna adalah teman yang bisa menghibur dan menenangkannya hanya dengan hal hal kecil yang Reyna lakukan, Sedangkan Untuk Reyn Junkyu adalah obatnya, Orang yang membuat Reyna kembali bersemangat hidup dan bertekad untuk melawa Yoshi demi melindungi dirinya sendiri.
"Dari kecil papa sering banget beliin gue hotdog dipinggir jalan kayak gini" ujar Reyna tiba-tiba.
"Pantesan lo keliatan suka banget sama hotdog."
"Dari kecil gue tuh anaknya ringkih, Kayak makan sembarangan langsung sakit, Tapi anehnya kalo makan hotdog kayak gini gue gak apa apa, Kayaknya gue emang ditakdirkan makan hotdog deh." ucap Reyna sambil memakan hotdog ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️
Action"i'm Yoshinori, And You're Mine Now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa