MINE • Escape

1.1K 209 71
                                    

"Reyn.. "

Junkyu melangkahkan kakinya saat menyadari Yoshi dan Reyna berada tak jauh dari posisinya.

"Hm?"

"What if i say.. I'm fall for you?"

Langkahnya semakin cepat saat mendengar ucapan Yoshi, Junkyu tau jelas kemana arah percakapan ini.

"I mean, I start to love you Reyn."

Langkahnya terhenti, tangannya mengepal saat melihat keheningan tercipta diantara mereka.

Junkyu membuang pandangannya saat Yoshi menarik Reyna kedalam dekapannya.

Dan dengan berat hati, Junkyu mengubah haluannya, Lelaki itu berlari ke arah berlawanan yang bukan lain adalah ke arah kembali.

Junkyu kembali menuju lobi, Ada sesuatu yang terasa sesak di dalam dadanya dan ada emosi yang ia rasakan, seolah marah namun juga lega.

Junkyu tau jelas, Yoshi memang mencintai Reyna sejak lama, entah bagaimana Junkyu selalu tau gelagat kembarannya itu hanya dalam sebuah pergerakan kecil yang Yoshi lakukan.

Namun yang membuat dirinya sesak adalah, fakta bahwa Junkyu juga tau, bagaimana perasaan Reyna terhadap Yoshi.

Junkyu ingat jelas bagaimana kerasnya Reyna menangis karena dirinya mulai mencintai Yoshi, sebuah kesalahan.

Junkyu tau jelas bagaimana susahnya Reyna melawan perasaan nya, dengan fakta mencintai seorang yang sudah membunuh ibu kandungnya sendiri.

Tapi di sisi lain, Junkyu merasa lega. Karena dengan Yoshi mencintai Reyna, tandanya sebuah kehancuran Tiffany semakin dekat.

Bukankah seharusnya Junkyu mendahulukan pembalasan dendam nya daripada perasaan pribadinya?

Junkyu menoleh saat ponselnya berdering, seseorang baru saja menelfon,

"Sesuai rencana, semuanya beres, Junkyu."











• MINE •







"WHY ARE YOU TRYING TO KILL HER?!!"

Tiffany memutar bola matanya jengah, Bagaimama tidak? Pagi ini Yoshi datang ke kantornya hanya untuk berteriak seperti ini.

"Calm down"

Yoshi mengepalkan tangannya,
"Berhenti bertingkah diluat rencana kita!"

"Bukanya itu bagus? Mama selangkah lebih maju dari rencana kita buat bunuh dia Yoshi!"

"But you didn't tell me anything!"

"KARENA KAMU GAK AKAN PERNAH SETUJU SAMA KEPUTUSAN MAMA, YOSHI!"

Yoshi terdiam, sedangkan Tiffany berdiri dari duduknya.

"Kalo mama bilang malam itu mama mau bunuh dia, apa kamu bakal setuju? Hah?! Nggak kan? Kamu pasti bakal bilang It's too soon or you have other plans. Kamu terus ngulur waktu buat bikin perempuan itu tetep hidup, Iyakan?!"

Tiffany mendorong Yoshi, membuat Yoshi mundur selangkah,
"Sekarang lihat diri kamu? Kamu dipenuhi rasa iba buat perempuan itu! Bahkan kamu berhenti buat nyiksa dia kan??"

"Mama selalu nurutin kata kamu buat bertindak perlahan, Tapi sekarang, Udah terlalu lama. Rencana kita udah terlalu banyak yang hancur karna rasa iba kamu itu!"

MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang