MINE • Hate Me Tomorrow

1.4K 215 108
                                    


Mood banget baca komen kalian😭


















Reyna membuka matanya saat obat bius sudah kehabisan masanya, menatap sekitarnya dan dirinya masih berada di tempat yang sama.

Apartemen Junkyu.

Semalam Junkyu membawa Reyna ke apartemen nya, memanggil dokter untuk mengobati mereka berdua.

Sinar matahari menembus jendela, membuat pandangan Reyna menyipit.

Reyna terduduk dan menatap Junkyu yang masih tertidur disebelahnya.

Terlihat mata Junkyu masih terpejam tanpa pakaian atas, memperlihatkan perut bugarnya dengan beberapa bekas luka bakar juga sedikit tato random di dadanya.

Jangan salah paham karena Junkyu memang terbiasa tidur tanpa baju, dan semalam yang mereka lakukan hanyalah berbagi cerita dan keluh kesah juga curahan hati masing-masing.

Berakhir sama sama tertidur diatas ranjang yang sama.

Namun setelah semua itu, Reyna tidak kunjung menemukan titik ketenangan.

Reyna masih merasa sesak dan rasanya ada sesuatu yang mengganjal.

Seolah, mengatakan semuanya salah, yang Reyna lakukan sekarang pun salah.

Tidak seharusnya Reyna merasa nyaman pada Yoshi ataupun Junkyu karena mereka berdua kembar satu darah yang bukan lain adalah kakak sedarah Reyna karena mereka anak kandung Donghae.

Reyna mengusak rambutnya frustasi, Matanya membulat saat tangannya ditarik pelan oleh Junkyu.

"Udah bangun?" Tanya Junkyu dengan suara serak khas bangun tidur.

Reyna hanya diam, sedangkan Junkyu Menggeliat sebelum akhirnya dirinya melotot kaget karena lupa menutupi badannya tanpa pakaian itu.

"ANJIR, MAAP GUE LUPA BANGET ADA LO!" pekiknya panik.

Reyna hanya diam, Sedangkan Junkyu duduk sambil menutup tubuhnya dengan selimut.

"Feel better?"

Reyna hanya tersenyum tipis, Senyuman yang mampu membuat Junkyu tau arti dari senyuman itu.

"Want a hug?" Tanyanya lagi.

Reyna menggelengkan kepalanya, Membuat Junkyu menghela nafasnya.

"Nikmatin waktu lo buat nenangin isi kepala lo disini, Biar gue cari sarapan buat kita di supermarket depan" Ucap Junkyu sambil meraih kaos nya di meja lalu memakainya.

Reyna hanya diam, Junkyu mengusak kepala Reyna gemas sebelum akhirnya lelaki itu pamit keluar apartemen untuk membeli sarapan pagi.

Meniggalkan Reyna sendirian di apartemen Junkyu dengan sejuta pikirannya yang tak kunjung jernih.

Untuk saat ini Reyna enggan bertemu Donghae, Jelas gadis itu sangat merindukan papanya setengah mati, Tapi rasanya Reyna belum siap untuk menangis lagi.

Reyna tidak ingin merusak impian Yoshi jika dia memberi tahu Donghae apa yang Yoshi lakukan terhadapnya.

Reyna juga tidak ingin membuat Donghae merasa menyesal setelah semua ini.

Yang Reyna lakukan kini adalah lari, walau jelas bukan jalan keluarnya tapi Reyna memilih untuk lari dari semuanya.

Menghindari semua kemungkinan gila yang akan terjadi juga menghindari perasaannya sendiri pada Yoshi.

MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang