Junkyu membulatkan matanya saat melihat Yoshi keluar dari sebuah ruangan, Dengan spontan Junkyu membungkukkan tubuhnya, Sedangkan Yoshi langsung pergi begitu aja.
Junkyu menatap Yoshi yang perlahan menjauh darinya, Setelah Yoshi pergi Junkyu menatap sekitar, Gak ada siapapun disana hanya dirinya di pagi hari ini.
Junkyu melangkahkan kakinya ke dalam ruangan yang Yoshi tinggali tadi, Dan Junkyu dibuat terbelalak saat melihat Reyna yang di rantai bagaikan hewan buas.
Ruangan itu penuh dengan pistol dan senjata senjata lainnya yang digantung didinding.
Ada ranjang kecil, namun berjeruji, Kamar ini sepertinya kamar tahanan.
Junkyu menatap Reyna yang terbaring lemah dilantai, bahkan gadis itu menutup matanya. Bisa Junkyu tebak, Reyna akan berada dalam masalah besar lagi.
Junkyu menatap Reyna dengan tatapan miris, Apalagi setelah melihat bagaimana pucatnya gadis itu.
"Lo gak boleh mati, Reyn.." gumam Junkyu, Junkyu menghela nafasnya, lalu beranjak dan pergi meninggalkan ruangan.
Sedangkan dibalik tembok, Jihoon menatap kepergian Junkyu yang meninggalkan ruangan.
Jihoon nampak menatap bingung, Rasanya ada yang aneh dari Junkyu. Pria itu seperti bukan orang asing karna secara gak langsung Junkyu tau semua denah mansion ini, ditambah Junkyu selalu tau keberadaan Reyna.
Jihoon meraih ponselnya dan mengetikkan sebuah nomor disana, "Halo.." ucapnya saat panggilannya diterima.
Jihoon menghela nafasnya, "Cari tau latar belakang Junkyu, dan darimana asal usul dia." ucap Jihoon.
Setelah mendapat jawaban Jihoon menutup telfonnya dan menatap Reyna disana, Gadis itu nampak mengenaskan.
Lagi lagi Jihoon harus menghela nafasnya karna gak ada hal yang bisa dia lakuin buat Reyna, Memandangnya aja udah berat untuknya.
• MINE •
Tiffany menggigit bibir bawahnya gelisah, Daritadi dia dibuat panik saat mengetahui bahwa Donghae memajang banyak spanduk untuk menemukan Reyna.
Tiffany takut Reyna akan segera di temukan, apalagi Tiffany tau jelas gadis itu pintar dan cerdik untuk menemukan cara melarikan diri dari anak anaknya.
Sekarang, Tiffany berada disebuah caffe sebari menunggu Yoshi datang, Semenjak Haruto koma, Tiffany harus turut memantau keadaan Reyna karna Yoshi jarang sekali menghubungi nya, Dan Haruto yang biasanya melapor harus terbaring di rumah sakit.
"Mam."
Tiffany menoleh dan mendapati Yoshi yang berdiri dihadapannya, Tiffany tersenyum kecil lalu mempersilahkan Yoshi untuk duduk.
"Did you see it? Donghae put so many banners and advertisements on television, he even reported the headlines this morning." ucap Tiffany pada Yoshi.
Yoshi mengangguk sebagai jawaban, Sedangkan Tiffany memijat pangkal hidungnya pusing.
Yoshi menatap Tiffany dengan tatapan datar, "Reyna would never be found." ucapnya.
Tiffany menatap Yoshi bingung, "Kamu bisa lengah, Reyna itu bukan cewek penurut yang gampang nangis dan pasrah. Dia lebih dari itu, Yoshi." katanya
"Trust me, She won't be found."
"Kamu harus perketat keamanan mansion, kalo perlu bungkam semua anak buah kamu. I don't want Donghae to find his daughter because my position will be in danger."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️
Action"i'm Yoshinori, And You're Mine Now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa