Jihoon menatap Reyna yang terlelap dalam tidurnya, setelah nyaris tiga jam menangis, akhirnya Reyna lelah dan terlelap dengan bantuan nyanyian kecil Jihoon.
Jihoon menatap wajah damai Reyna, matanya keliatan bengkak dengan suhu tubuh dan panas.
Jihoon mengelus rambut Reyna, "I'm sorry.." gumamnya.
Entahlah, Jihoon udah beberapa kali mengurus target Yoshi namun melihat Reyna dengan sejuta alasan kenapa dia menjadi target Yoshi membuat nya merasa ini semua gak adil untuk Reyna.
Jihoon tau kenapa Yoshi menjadikannya target, Jihoon juga tau alasan apa yang membuat Yoshi begitu membenci Reyna padahal Reyna gak punya salah apapun.
Apalagi setelah Jihoon tau kalau Yoshi sudah memberi Tahu Reyna soal hubungan darah mereka.
Rasanya bener-bener gak adil.
Jihoon menarik tubuh Reyna dan membopongnya ke kamar yang baru, karna kamar ini terlihat terlalu acak-acakan dengan banyak barang tajam.
Jihoon memindahkannya ke kamar di lantai empat, Jihoon membaringkan Reyna di ranjang dan menutup pintu.
Jihoon mengambil paperback yang dia siapkan, lalu menarik tubuh Reyna dan mengganti pakaian Reyna dengan sweater dan celana panjang.
Melihat bagaimana rusaknya tubuh Reyna membuat Jihoon lagi-lagi harus menghela nafas berat.
Selesai menggantikan pakaian Reyna, Jihoon membawa paperback berisi baju kotor milik Reyna dan beranjak keluar tidak lupa menutup kembali pintunya.
Diluar, seseorang berlari ke arahnya dengan panik, "Reyna! Mana Reyna?! Reyna gapapa kan? Gue denger dia disiksa!?"
Jihoon menatap bingung saat Junkyu menghampiri nya dengan panik seperti itu.
Jihoon menghela nafas, "Dia gak ada hubungannya sama kerjaan lo, anak baru." ucap Jihoon
Junkyu menghela nafas, Junkyu menatap paperback yang Jihoon bawa, Junkyu melotot melihatnya, "LO GANTIIN BAJU REYNA!?" Tanyanya rusuh.
Jihoon hanya mengangguk malas, membuat Junkyu lagi-lagi berseru kaget, "Wahh! Lo gak bisa asal sentuh dia! Bener-bener ya lo, nyari kesempatan dalam kesempitan!" ucap Junkyu marah.
"Itu tugas gue, Sebenarnya lo tuh siapa sih? Kenapa lo berlagak khawatir sama Reyna padahal lo baru tiga hari kerja sama Yoshi!" tegur Jihoon membuat Junkyu nampak terkejut.
"Gue.. Gue.. Gue kan khawatir juga sama target bos gue! LAGIAN GUE MAH PUNYA RASA KEMANUSIAAN KALI!" ucap Junkyu.
Jihoon hanya memutar bola mata malas. "Sekarang ikut gue, jangan ganggu dia tidur." ucap jihoon.
"Dia lagi tidur?"
"Iya"
"Gue mau liat"
"Gausah mesum."
"LIAT DOANG ANJROT GAK AKAN PEGANG-PEGANG."
"Gausah teriak-teriak anjing! Gini gini gue atasan lo!"
• MINE •
Jihoon melangkahkan kakinya ke sebuah club malam, Jihoon masuk kedalam bersama dengan Junkyu dan empat orang anak buahnya.
Lampu sorot, bau alkohol dan juga banyaknya wanita-wanita yang melakukan tugasnya didalam sana membuat Junkyu enek bahkan hanya untuk melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️
Action"i'm Yoshinori, And You're Mine Now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa