Cklekk..
Reyna menoleh, awalnya Reyna pikir itu dokter atau bahkan Yoshi, Tapi ternyata Junkyu yang datang dengan senyuman merekah dibibirnya.
Ngapain Junkyu kesini, dimalam hari kayak gini?
"Taraa!!" serunya semangat, Membuat Reyna sedikit tersenyum melihatnya.
Melihat Junkyu, Reyna tau jelas pria itu bukan pria jahat seperti Yoshi, melihat bagaimana Junkyu memperlakukannya membuat Reyna yakin Junkyu itu orang baik.
"Gimana? Udah baikkan?" tanya Junkyu sebari duduk di kursi sisi bankar.
Rena menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, "Lo sendiri? Kepala lo gimana?" tanya Reyna, mengingat terakhir kali Yoshi melemparkan lampu pada Junkyu hingga membuat kepalanya luka.
Junkyu tersenyum, "Gue mah kuat." ucapnya.
Reyna menatap Junkyu, Pria itu selalu saja tersenyum, bahkan saat kepalanya dilukai Yoshi, Junkyu sempat tersenyum pada Reyna seolah mengatakan bahwa dia gak apa-apa.
"Seminggu ini gue gak bisa nemuin lo, karna gue di tunjuk Yoshi buat nemenin dia dinas ke Jepang. Dan gue baru balik pagi tadi, Yoshi pasti udah nyamperin lo duluan kan?" tanya Junkyu
Lagi-lagi Reyna mengangguk sebagai jawaban, "Dia gak apa apain lo kan?" tanya Reyna.
Junkyu terlihat memudarkan senyumannya sedikit, "Enggak.. Rasanya lega bisa pergi sama dia." ucapnya.
"Lega?"
"Enggak, lupain. Lo sendiri gimana? Gak ada hal aneh kan?" tanya Junkyu pada Reyna.
"Semuanya baik baik aja selama dia gak muncul didepan gue." ucap Reyna.
Junkyu mengelus kepala Reyna, "It's Okay, Someday gue bakal bawa lo keluar dari sini" ucap Junkyu.
Reyna cukup terkejut karna Junkyu ngelus kepalanya tiba-tiba, Namun Reyna gak menghiraukan nya dan memilih untuk tersenyum kecil, "Lo bahkan masih anak baru, gimana bisa lo bawa gue keluar dari sini coba.." ucapnya.
Junkyu tertawa, "iya juga ya.. Gampang lah, gue bisa teleportasi." ucapnya yang membuat Reyna juga tertawa kecil.
"Eum.. Nama lo?" tanya Reyna tiba-tiba.
Junkyu terkekeh, "Perasaan gue udah nyebutin nama gue di hari pertama gue kerja." ucap Junkyu.
Reyna tersenyum kecil, "Gue.. Lupa, hehe.." ucapnya.
"Kim Junkyu, inget inget yaa jangan lupa lagi." ucapnya.
Reyna menganggukkan kepalanya, "Kenapa lo milih buat kerja disini, padahal ada banyak pekerjaan yang jelas lebih manusiawi daripada kerja sama psikopat?" tanya Reyna.
Junkyu menghela nafas, "Ada hal yang perlu gue selesaiin sama Yoshi." ucapnya.
"Hal? Apa?"
"Bukan apa apa, Lagipula gue butuh lebih banyak uang buat kerja sama dia." ucap Junkyu.
Reyna menatapnya bingung, Sedangkan Junkyu menarik tangan Reyna, "Lo pasti pegel pegel kan rebahan mulu?" tanya Junkyu sebari memijat tangan Reyna pelan.
Reyna menatapnya terkejut, Tapi lagi lagi gadis itu hanya bisa diam karna dia juga cukup menikmati pijatan Junkyu.
"Kalo lo bosen mending lo nyanyi nyanyi aja sendiri, Gue kalo lagi sakit terus bosen, Gue nyanyi nyanyi sendiri bahkan nyiptain lagu ala ala gue." ujar Junkyu.
"Suara gue jelek." ucap Reyna.
"Yang penting lo menikmati Reyn."
"Trauma sih, Gue pernah ikut padus pas SD, tapi pas nada tinggi gue malah batuk batuk, dan itu malu maluin banget, Akhirnya gue berenti coba buat nyanyi."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️
Action"i'm Yoshinori, And You're Mine Now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa