Udah nyaris seminggu Reyna dirawat di rumah sakit setelah kejadian itu, Dimana bahunya disayat oleh Yoshi dengan inisial Y disana.
Ini adalah hari ke enam, dia bangun di tempat yang sama, Yaitu ruang rawat.
Reyna menatap tangannya, yang masih diborgol seperti hari hari kemarin.
Kondisinya membaik, Beomgyu bilang imun tubuh Reyna turun drastis, dan Luka luka Reyna juga masih dalam pengobatan.
Belakangan ini Reyna merasa jauh lebih baik, Tubuhnya tidak terasa terlalu perih seperti sebelumnya, dan yang terpenting Reyna gak melihat wajah gila yang membuat nya marah.
Iya, Nyaris seminggu Yoshi sama sekali gak mengunjunginya, Hanya Jihoon yang bulak balik untuk mengecek keadaan Reyna, Itupun tidak lama.
Beomgyu adalah orang yang sering mengajak Reyna bicara, atau sekedar menyapa Reyna walau Jelas Reyna gak menjawabnya.
Reyna sering berbicara dengan perawat yang datang ke ruang rawat nya, Reyna sering meminta bantuan untuk melepaskannya dari borgol ini.
Walaupun nyatanya, semua perawat itu mengatakan maaf, Dan mereka sama sekali gak tertarik untuk membantunya.
Seperti sekarang, Beomgyu tengah menyuntikkan sesuatu pada infus Reyna, Reyna hanya diam menatap.
"Habis ini makan ya, Kondisi tubuh kamu perlahan membaik, Luka di bahu kamu masih butuh perawatan sampe sedikit kering, jadi jangan terlalu banyak bergerak, Saya tinggal dulu." ucap Beomgyu.
Reyna hanya bisa menatap Beomgyu yang keluar ruangan, Rasanya tangannya ngilu banget terus-terusan dipakein infus.
Ditambah luka di bahu Reyna, dan beberapa luka memar ditubuhnya masih terasa sakit.
Tapi Reyna cukup lega, walaupun dia diborgol disini selama nyaris seminggu, setidaknya Reyna tidak melihat Yoshi yang tersenyum miring padanya.
Reyna benci senyuman itu, Apalagi saat Yoshi selalu berusaha menghina ayahnya.
Kalau dipikir-pikir, Jika memang Yoshi adalah kakak tirinya, Berarti Donghae menyimpan banyak rahasia pada Jaena—ibunya Reyna.
Bagaimana jika yang Yoshi katakan adalah hal yang sebenarnya?
Reyna menghela nafas panjang, Sekarang dia memikirkan bagaimana keadaan Donghae? Apakah dia baik-baik saja? Penyakitnya tidak akan kambuh kan? Atau, Tiffany tidak akan menyakiti nya kan?
Banyak sekali pikiran dalam kepala Reyna, membuat gadis itu selalu merasa pusing setiap memikirkan nya.
Cklek..
Pintu ruang rawat terbuka, Reyna pikir hanya perawat atau Dokter Beomgyu, Tapi ternyata, Yang datang adalah Yoshi.
Reyna langsung meremas selimutnya dan sedikit gemetar, hanya dengan Melihatnya saja sudah membuat Reyna merinding.
Yoshi datang dengan pakaian rapi, Jas hitan dengan kemeja belang-belang didalamnya, lengkap dengan dasi yang celana hitam juga sepatu hitam legam. Rambutnya ditata keatas dan aroma parfum menyengat bisa Reyna cium dari kejauhan.
Yoshi menghampiri Reyna dengan wajah datar, tidak ada senyuman jahat atau tatapan tajam.
Kali ini Yoshi terlihat biasa saja, Pria itu menghampiri Reyna dan menatap Reyna yang enggan menatapnya.
"How is your condition?" tanya nya.
Reyna gak menjawabnya, Gadis itu malah memalingkan wajahnya menjauh dari tatapan Yoshi.
Yoshi terlihat hanya menatap Reyna, Lalu menghela nafas panjang. Setelahnya, Reyna dibuat terkejut saat Yoshi tiba-tiba menempelkan bibirnya pada bibir Reyna dengan mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️
Action"i'm Yoshinori, And You're Mine Now!" 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa