Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reyna menatap bingung saat mobil Jihoon berhenti disebuah gedung besar yang jelas bukan hotel yang kemarin, Kali ini lebih mewah lagi.
Reyna mengedarkan pandangannya, Mencari-cari keberadaan Yoshi, Dan mulai menyiapkan mental juga fisiknya.
Jihoon membukakan pintu mobil dengan kursi roda disana. Jihoon mengulurkan tangannya untuk membantu Reyna.
"Gue gak lumpuh, Gue bisa jalan." ucap Reyna sebari menolak tangan Jihoon.
Memang benar, Reyna bisa berjalan, Cuma mungkin karena 9 hari berbaring di ranjang jadi kakinya sedikit kaku.
Jihoon hanya terkekeh, lalu melipat kursi rodanya lagi, Dia hanya membantu Reyna keluar dari mobil.
Reyna pegangan pada pintu mobil, astaga apa apaan ini? Kenapa kakinya terasa lemas seperti jelly?
"Gimana? Bisa jalan?" ledek Jihoon dengan wajah jahil disana.
Reyna mendelik malas, Lalu dia berusaha melangkah dengan kedua kakinya, Awalnya cukup seimbang hingga akhirnya Reyna mampu melangkah dengan langkah normal, walau masih kurang seimbang.
Jihoon mengamati dari belakang, Melihat gadis yang keras kepala itu selalu sukses membuat Jihoon terkekeh geli melihat tingkahnya.
"Ehh.." seru Jihoon saat melihat Reyna oleng nyaris kejengkang kebelakang seandainya Jihoon tidak menahan tubuhnya.
Reyna cukup shock saat melihat wajah Jihoon cukup dekat dengan tangan yang melingkar dipinggang Reyna.
Sontak, Reyna langsung berdiri lagi dan Jihoon melepas Reyna dan mereka sama sama canggung dengan kejadian barusan.
Reyna kembali mulai berjalan, dengan Jihoon yang juga mulai mengawasi Reyna lagi.
Astaga apa apaan tadi itu??
"Reyn!"
Reyna menoleh saat seseorang memanggilnya, Namun Reyna membulatkan matanya saat melihat Yoshi yang berlari kearahnya dengan senyuman kecil dibibir nya.
Astaga, Reyna gak salah liat?
Yoshi berlari pada Reyna dan segera mendekap Reyna, Menggendong gadis itu seperti anak kecil dari depan, Yoshi bahkan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Reyna dan sesekali menghisap aroma tubuh Reyna.
Reyna hanya diam, dia terlalu shock melihat bagaimana Yoshi memperlakukan nya seperti sekarang ini.
Yoshi menatap Reyna, melonggarkan pelukannya, "Why did you come so long?" tanya Yoshi sambil menatap wajah Reyna yang kini melotot kaget.
Masih dengan posisi digendong Yoshi dari depan, jelas Reyna gak bisa menjawabnya dengan mudah.
Mukanya sama Yoshi bener-bener deket, Ditambah posisi dia yang digendong didepan kayak ransel gini bikin Reyna kebingungan.
