MINE • Pertemuan

2.8K 370 50
                                    

Seperti yang dibilang, Malam ini Reyna siap dengan gaun putih juga perhiasan yang menonjol.

Hari ini dia dan keluarganya akan menemui teman Ayahnya, Reyna gak tau siapa tapi yang jelas Reyna gak peduli.

Sekarang Reyna siap dengan setelannya, Reyna keluar kamar dan menatap Haruto yang tengah berdiri didepan kamarnya sebari menatap Reyna dari atas sampe bawah.

"Apa!?" Sungut Reyna.

Haruto terkekeh, "Papa Mama udah duluan, Sekarang ikut gue." ucapnya.

Haruto membawa Naya ke dalam mobil, dan mereka berangkat ke tempat dimana pertemuan berlangsung.

Reyna menatap jalanan yang terlihat sepi, Bahkan Reyna mulai menyadari kalau mereka masuk kedalam tol.

"Bukanya papa bilang pertemuannya dijalan merpati?" tanya Reyna.

Haruto terkekeh, "Pindah tempat." ucapnya.

Reyna hanya diam, Kembali sibuk memandangi jalanan.

"Lo udah tau kan?" tanya Haruto.

"Tau apa?"

"Kalo nyokap gue selingkuh dari bokap lo?" tanyanya.

Reyna menatap kaget, Dia pikir hanya dia yang tau Tiffany selingkuh dibelakang ayahnya tapi ternyata Haruto juga mengatahui hal itu.

"Lo bakal tau hal yang lebih menarik lagi nanti." ucapnya.

Reyna mengernyit bingung, "Maksudnya?"

Haruto hanya senyum sebagai jawaban, Perjalanan cukup lama hingga akhirnya mereka sampai di hotel besar.

Setelah memarkirkan mobilnya, Haruto dan Reyna masuk kedalam. Didalam tampak ramai dengan mereka yang berpakaian berkelas.

Haruto dan Reyna nyamperin Orang Tua mereka yang sedang bercengkrama bersama beberapa orang disana.

Reyna menghela nafas malas, Lalu tersenyum ramah sebari menyapa teman teman ayahnya disana.

Tiffany menggandeng Reyna, "Ini anakku yang bontot, Reynara namanya." ucapnya.

Reyna melapas tangan Tiffany darinya, "Hehehe iya halo om.." sapanya ramah.

Awalnya nampak baik baik saja, Reyna lebih sibuk menyantap makanan daripada harus bersikap sok ramah pada semua orang.

Lama memantau banyaknya orang, Donghae menghampiri Reyna dan memberikan Reyna segelas minuman.

Donghae duduk disebelah Reyna dan menatap putrinya itu dengan senyuman kecil, "anak Papa cantik banget." ucapnya sebari merangkul Reyna.

Reyna tersenyum kecil, sebari menyandarkan kepalanya dibahu Donghae.

"Reyn.. Boleh papa bilang sesuatu?" tanyanya.

Reyna kembali duduk tegak dan menatap ayahnya, "Kenapa Pa?" tanyanya.

Donghae menghela nafas, "Papa tau kamu masih belum terima kematian Mama kamu, Tapi Reyn.. Dengan kamu memperlakukan Mama Tiffany kayak gitu gak akan merubah semuanya sayang.."

".. Mama Tiffany udah berusaha buat jadi mama yang baik untuk kamu, Papa tau kamu anak yang baik, Papa juga hafal banget sama sifat putri papa ini, Jadi ikhlasin kematian Mama kamu pelan-pelan yaa sayang.. Papa yakin Mama kamu disana juga gak akan seneng liat kamu yang selalu ngebantah Papa.." ucap Donghae.

Reyna yang awalnya menatap antusias, Kini berubah menjadi tatapan miris, Bahkan Reyna udah menundukkan kepalanya dan menangis disana.

Papa Donghae menarik anaknya kedalam pelukannya, "Reyn.. Denger papa, Kamu tau jelas gimana keadaan papa kan? Papa gak bisa jamin bakal selalu ada disamping kamu.. Setelah papa meninggal nanti, Cuma Mama Tiffany yang kamu punya, Jadi mulai sekarang kamu harus berbagi perhatian buat dia dan ikhlasin kematian mama kamu pelan pelan. Ngerti, sayang?"

MINE • Kanemoto Yoshinori ver✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang