"Yauda sih kalian go public aja.." Ujar Lidya setelah mendengarkan cerita Viny.
"Lo kalo ngasih saran gak bener emang. Otak lo uda buntu apa gimana?? Main go public-go public aja" Kesal Viny kemudian menutup wajahnya dengan bantal sofa.
"..Lagian apa yang mau digo public-in sih? Gue aja sama Shani udah gada hubungan apa-apa."
Spontan Shani menunduk mendengar kalimat yang muncul dari mulut Viny.
Yona yang menyadari itu langsung melempar bantal ke arah Viny hingga Viny kembali duduk tegap.
"Siapa yang lempar??""Bego lo!" Bisik Lidya.
Raut wajah Shani semakin tidak enak dilihat. Dia merasa sakit hati. Bagaimana tidak? Masalah yang pertama dan kedua saja belum selesai, sekarang ada satu hal lagi yang memenuhi pikirannya.
"Sebenernya kamu niat gak sih kak sama aku?" Ujar Shani dalam hati.
•••
Group chat JKT48
D
ey
KALIAN SEMUA UDAH LIAT TRENDING 1 BELOM??Jessi
Iyaa udah liattGracia
Ada apasih heboh banget adik adik??Christy
Ci Gre kudet nihZee
@Shani ci muncul donnggGracia
HAH? KOK BISA TRENDING??Shani hanya membaca chat dari banyak member yang heboh karena hashtag Vinshan. Pikirannya mulai kacau. Dia tidak tahu harus berbuat apalagi.
Viny dan Shani sangat takut jika berita itu tersebar ke semua orang yang bukan fans. Apalagi jika ada media yang mengunggah berita tersebut. Mereka akan dicap buruk oleh orang-orang yang homophobic. Apalagi mereka tinggal di negara yang sensitif terhadap hal seperti itu.
Dan tentu mereka juga tidak bisa mengontrol fans sebanyak itu. Mungkin jika foto saja tidak masalah, toh tidak ada salahnya jika orang berpikir mereka masih sering bertemu. Tapi beberapa shipper berasumsi bahwa Viny dan Shani benar-benar memiliki hubungan spesial. Dan gosip itu pasti tersebar.
Gracia is calling..
"Kak, bentar ya mau angkat telfon." Izin Shani dan diangguki ketiganya.
"Halo, Ge."
"Ci, kok bisa bocor??" Suara Gracia terdengar khawatir dengan Shani.
"Hhh, gatau Gre."
"Cici dimana sekarang?"
"Aku di rumah Kak Lidya."
"Sama Kak Viny?"
"Iya, ada Kak Yona juga."
"Maaf ya Ci aku gak bisa ikut. Pasti kalian lagi nyari jalan keluarnya."
"Iya gapapa kok. Tenang aja. Ntar pasti juga pada diem sendiri fansnya."
"Bentar, bukannya Cici udah gak sama Kak Viny lagi?"
"Yyaa, iya. Tadi kita ketemu cuma mau bahas sesuatu. Tapi ternyata ada paparrazi dan mereka langaung pada asumsi gitu. Yauda ya Ge, udah dulu."
"Iya Cii, Cici baik-baik yaa semoga cepet kelar masalahnya."
"Iya, Ge. Thank you. Dah.."
Setelah menutup telepon, Shani kembali masuk ke dalam dan duduk di sebelah Viny. Tentu masih dengan raut wajah bingungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Terakhir [END]
FanfictionDua perempuan yang dipertemukan untuk saling mencinta. Ini takdir. Dan tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Karena cinta adalah cinta, hingga detik terakhir.