FF ini dibuat karena semakin berkurangnya ff VinShan, jadi saya putuskan untuk membuat ff sendiri hahaha. Happy reading!
Ratu Vienny Fitrilya
Shani Indira Natio
Shani POV
Hari itu menjadi hari yang paling menyakitkan untukku. Iya. Orang yang paling aku sayang. Orang yang paling mengerti dan selalu menjadi kebahagiaanku. Dia Ratu Vienny Fitrilya.
Mungkin aku sudah tahu bahwa Kak Viny akan lulus dari JKT48 karena dia memberitahuku tentunya. Itu harus! Kalau tidak, jangan harap aku bisa memaafkannya.
Tapi justru hari itu puncaknya. Ketika semua orang tahu dan pasti orang-orang akan membuat suasana menjadi lebih buruk lagi karena tangisan mereka.Author POV
Circus Surabaya telah selesai. Semua member KIII tentu sudah kembali ke backstage.
"Shan.."
"Shani.." Shani tetap diam entah sedang memikirkan apa.
"Sayang,""Eh.. iya kak kenapa?" jawab Shani terkejut
"Hmm.. kebiasaan deh ngelamun mulu. Udah atuh jangan sedih terus. Aku masih di sini, dan bakalan terus di samping kamu." Balas Viny sedikit menenangkan Shani dengan bahasa Sunda campur Jawa. Entahlah.
"Aku takut kaak. Aku takut kalo ntar ngga ada kamu. Aku takut sepi."
"Takut kenapa coba? Hm? Lagian gimana sepinya sih? Kan member KIII ngga cuma kita doang sayang. Banyak ada 16."
"Iih kaka! Maksudnya tuh kalo ngga ada kamu pasti beda, tiap show selalu ada kamu. Sering berangkat sama kamu. Ngabisin waktu sama kamu. Di backstage bisa manja sama kamu. Bantuin aku bawain gift yang banyak banget dari fans. Terus gimana ntar ngga ada kamu kaak?" Ujar Shani panjang lebar.
Dan dengan pedenya dia bilang dapat banyak hadiah dari fans. Ya memang benar sih. Siapa sih yang ngga suka Shani."Haha.. lucu banget siii kalo bawel gini. Lagian emang iya banyak gift? pede banget ya kamu haha." Viny terkekeh sambil mencubit pipi Shani saking gemasnya.
"Iiii kakak! Sakit tau! Aku tuh lagi sedih malah dibercandain!" Sungut Shani
"Hehe maaf deh maaf."
"Sayang, kamu tenang aja ya. Last show aku kemungkinan masih lama. Aku masih harus ngurusin magang beberapa bulan lagi dan project lain juga. Aku juga mau nyiapin semuanya dulu biar aku ada waktu luang dan bisa nampilin last show aku dengan maksimal. Jadi kamu ngga usah khawatir yaa? Aku bakal terus sama kamu dan usahain luangin waktu buat kamu." Lanjut Viny sambil memeluk Shani dari samping dan meletakkan kepala Shani di caruk lehernya diakhiri kecupan di puncak kepala Shani.
"Janji ya kak? Kamu selalu ada buat aku walaupun nanti udah graduate?" Ujar Shani sambil mendongakkan kepalanya ke wajah Viny.
"Aku akan usaha ya, Shan." Mereka berdua saling tersenyum dan Viny perlahan mendekatkan wajahnya ke Shani. Hembusan nafas semakin terasa di antara keduanya. Bibir mereka akan terpaut hanya satu centi lagi. Hingga akhirnya..
"Astaga! Ya Tuhan! Zuzur aku ngga liat kak!" Teriak Christy yang tiba-tiba masuk ke ruang ganti dan langsung menutup matanya. Ruang ganti yang memang hanya ada Viny dan Shani saja yang sedaritadi masih duduk mengobrol. Bahkan mereka belum sempat mengganti kostum mereka. Padahal yang lain sedang bercanda dan menyantap nasi box masing-masing.
"Ada apaan?!" Dengan spontan hampir semua member teriak, dan beberapa berlari mendekati Christy
"Ya ampunn mata kamu ternodai Dedek Krispyy." Ujar Yona sambil menutup mata Christy
"Hadeeh mesra-mesraan ngga inget tempat mulu nih berdua. Ngga tau apa gue iri! wadawww." Celetuk Desy
"Taunih Viny racun banget dah. Banyak anak di bawah umur padahal." Ujar Yona lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Terakhir [END]
Fiksi PenggemarDua perempuan yang dipertemukan untuk saling mencinta. Ini takdir. Dan tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Karena cinta adalah cinta, hingga detik terakhir.