Di Tengah Perjalanan

1.3K 136 27
                                    

"Eh Kak, kok udah nyampe?" Shani menegakkan badannya dan mencium pipi kanan dan kiri milik Viny sambil keduanya sedikit berpelukan sebagai tanda pertemuan.

Viny hanya tersenyum kecil dan mengangguk.

"Ehemm ada yang balikann keanya nih!" Celetuk Desy.

Shani yang sedang membereskan barang-barangnya tersenyum dan tersipu malu. Namun tidak dengan Viny. Dia hanya terdiam dan memasang wajah malasnya. Ada apa?

"Udah yuk, Kak. Semuanya duluan yaa!"

Mereka berdua pun keluar dari backstage dengan Shani menggandeng tangan Viny. Sangat romantis.

"Mau makan gak?" Tanya Viny tiba-tiba masih dengan nada juteknya.

"Umm, gak deh, tadi udah. Kamu udah makan? Kalo belum biar aku temenin."

Viny menurunkan tangan Shani yang memeluknya untuk dia genggam, "Aku masih kenyang kok."

"Kebiasaan ih. Padahal mah males doang. Jangan dibiasain gitu sayaang. Seenggaknya makan dikit gitu yang penting teratur. Ntar makin cungkring diledekin Kak Lid–"

Cup!

"CC. Center Crewet."

Shani mematung beberapa detik, "Kakak ih!! Ntar diliatin orang!"

"Abis kamu lagi jalan gini cerewet."

"Makanya makan duluu.."

"Iya sayang ntar di rumah ya. Mama masak kok. Kamu mau ikut?"

Shani menggelengkan kepalanya, "Gak dulu ya. Aku capek, Kak."

"Yaudah gapapa istirahat aja kalo gitu."

Akhirnya perdebatan masalah makan malam mereka akhiri, dan langsung menuju ke parkiran mobil.

•••

"Kamu hati-hati ya pulangnya. Makasih udah jemput." Ujar Shani ketika sampai di rumahnya kemudian langsung mengecup pipi Viny 3 detik.

Viny memejamkan matanya sejenak sambil tersenyum karena dirinya merasa tenang diperlakukan seperti ini.

"Sama-sama." Balasnya sambil mengelus rambut Shani yang diurai.

"Aku turun yaa."

Viny menahan tangan Shani dengan cepat, "Tunggu dulu."

"Hm?"

"Waktu di Bandung kamu sedeket itu sama dia?"

Shani bingung. Siapa yang Viny maksud? Kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu?

"Dia? Siapa?"

"Beby." Jawab Viny singkat sambil melihat ke bawah.

Shani meraih tangan Viny, "Kenapa tiba-tiba nanya gitu, Kak?"

"Ya nanya aja."

"Hhh.. Jadi ini yang bikin kamu rada cuek dari tadi?"

Viny terdiam.

"Jangan mikir yang nggak-nggak ya. Aku gamau kita kenapa-kenapa lagi."

"Kamu post foto sama dia terus, Shaan. Bahkan akhir-akhir ini banyak yang balik ngeship kalian. Kamu pasti liat komen-komen di foto itu."

"Kakaak.. Liat aku." Shani mengelus pipi Viny, "Bukan berarti aku ada apa-apa sama dia. Lagian, bukannya kamu sendiri yang gamau aku post foto kita? Kamu juga gapernah kan? Kamu udah graduate dan tau sendiri fans bakal ngira yang nggak-nggak kalo mereka tau kita masih sedeket ini."

Detik Terakhir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang