Produktif I

1.8K 146 39
                                    

"Ya ini kan malam minggu, masa gak show sii??"

"Kan aku udah bilang sayaang, aku ada kondangan ke temen hari ini. Aku udah izin juga kok."

Shani duduk di tepi kasur miliknya dengan melipat satu tangan ke perutnya, "Ck! Weekend aja masih sibuk!"

"Udah sana kamu siap-siap ke theater. Maaf ya gabisa nganter. Ketemu besok di meeting sama latihan. Okay?" Ujar Viny mencoba mengalihkan pembicaraan Shani agar tidak semakin menjadi.

"Bentar.. jadi kamu malam ini gak latihan juga?"

"Iyaa aku acara sampe malem soalnya. Maafin yaa." Lagi-lagi Viny meminta maaf dengan nada melasnya.

"Kapten macam apa bolos-bolos latihan."

Emosi Viny hampir meluap ketika mendengqr Shani berbicara seperti itu. Rasanya seperti diremehkan. Pasalnya lagi-lagi Shani tidak mau mengerti kewajibannya, namun dia bisa mengontrolnya. Kalau tidak, pertengkaran akan terjadi lagi dengan kekasihnya itu.

"Hh Shaan.. dengerin aku. Jujur aku juga gaenak izin gak latihan apalagi aku kapten dan harus bimbing team junior juga, tapi di sisi lain ini juga temen deket aku yang nikah. Aku gak mungkin gak dateng dong. Aku udah izin kok ke Kak Teddy. Dan dia gak masalah itu. Mending sekarang kamu berangkat. Ini udah sore. Semangat ya performnya, jangan cemberut terus ah. I love you sayang muah."

"Iya." Balas Shani singkat kemudian langsung memutuskan sambungan secara sepihak.

"Iya". Hanya itu balasan Shani pada Viny yang sudah bicara panjang lebar. Memang seperti itu lah Shani, seperti halnya gadis lain yang moody.

Walaupun di depan banyak orang terlihat ramah dan tidak pernah marah sekalipun, namun jika bersama dengan Viny, dia akan menunjukkan kekesalannya. Apapun penyebabnya.

Untung saja, Viny seorang pacar yang baik dan mau mengerti sifat manja Shani.

Manja? Iya manja jika hanya bersama dengan Viny. Bahkan dengan keluarganya pun tidak pernah seperti itu. Aneh memang.

•••

"Shani mana siih kok gak keluar-keluar. Di telfon gak diangkat. Kenapa coba? Masa masih marah aja. Dari semalem gak bales lagi." Monolog Viny yang sedang berada di kursi kemudi.

Iya. Saat ini Viny sudah berada di depan rumah Shani. Namun sang pemilik rumah belum juga terlihat batang hidungnya. Bahkan nomornya sulit dihubungi.

"Coba pencet bell aja kali ya. Iyadeh." Monolognya lagi.
Dan pada akhirnya Viny turun dari mobil untuk memastikan Shani berada di rumah atau tidak.

Ting tong!

Ting tong!

"Mana siih orangnya, sepi banget gak kaya pikiran gue." Gumam Viny yang masih mengintip jendela rumah Shani.

Ting tong!

"Ini beneran gak ada nih? Gue cabut ajalah.. tapi ntar marah lagi, dikira gue gak jemput. Mana dikunci lagi rumahnya..."

Tingtongtingtongtingtongtingtong!

Viny memencet bell dengan sangat cepat karena saking emosinya, "Hiihh bodo ah! bellnya rusak juga gakan ada yang keluar! Marah ya marah."

Akhirnya Viny kembali memasuki mobil dan melajukannya untuk menuju ke tempat latihan.

Malam ini memang spesial karena semua ex-member yang berpartisipasi akan mulai ikut latihan juga. Dengan kata lain, malam ini KIII VS KIII akan latihan dengan formasi lengkap.

Namun sebelum itu akan dilakukan meeting terlebih dahulu sebelum latihan dimulai. Tentunya tanpa ex-member. Karena ini merupakan meeting untuk membahas konsep benefit atau konten di Twitter Team KIII.

Detik Terakhir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang