Detik Terakhir [END]

Ada-ada Saja yang Seadanya (?)

Resiko seorang idol memang. Ada saja hal yang selalu mengganggu. Ada saja hal yang selalu membuat risih bahkan ingin menjatuhkan.

Baru saja, Shani membuka sosial medianya dan mendapati seorang Youtuber laki-laki yang pernah sempat berkolaborasi dengan Gracia dan Shani mendapat tuduhan dari salah satu fans Shani bahwa dia memiliki hubungan dengan Shani. Padahal itu sama sekali tidak mungkin. Mereka hanya partner kerja.

Sontak Shani langsung terkejut melihatnya, apalagi orang itu mengunggah tuduhannya ke sosial media. Otomatis nama Shani JKT48 terpampang dan tidak sedikit yang menghujat fans itu.

Shani khawatir, namanya dan JKT48 akan buruk di mata orang-orang. Namun tidak sedikit yang membela Shani dan meminta maaf atas nama fans JKT48.

Shani menangis di kamarnya. Dia merasa malu dan tidak enak dengan Youtuber itu. Dia bingung apa yang harus dia lakukan sekarang. Kenapa saat ada yang benar-benar mendukungnya, orang itu sekaligus menjatuhkannya? Apa itu benar-benar yang namanya fans?

Shani berniat menghubungi Viny sekarang. Mungkin dia bisa memberi solusi dan menenangkannya.

"Haloo sayang.."

"Kakak.." Panggil Shani yang masih menangis.

"Loh kamu kenapa??" Shani tidak menjawab, tangisnya semakin menjadi.

"..ayok cerita sama aku kamu kenapa nangis?? Ada masalah apa??"

Tentu kekhawatiran Viny muncul. Siapa yang tidak panik mendengar orang tersayangnya menangis histeris? Apalagi dia belum mengetahui apa penyebabnya.

"Kamu liat postingan Kak F**o, yang pernah collab sama aku sama Gege."

"Oke bentar ya aku liat dulu. Kamu tenang dulu."

Viny yang kebetulan masih jam istirahat di kantornya pun tidak nafsu makan dan lebih memilih menanggapi Shaninya itu.

"Kok bisa gitu?? Mana dia posting lagi."

"Aku juga gatauu.. bantuin akuu kaak."
Shani benar-benar bingung sekarang. Hanya Viny lah yang mampu menjadi penenang untuknya.

"Shani kamu tenang yaa. Itu hal biasa buat aku. Kamu jangan nangis lagi. Mending kamu DM kakak itu, kamu minta maaf atas nama kamu, jeketi, dan fans. Ya walaupun kita tau, itu bukan murni salah kamu, itu salah fans satu itu yang udah toxic. Tapi setidaknya kamu harus bisa turun tangan ya. Harus kamu inget, orang yang katanya dukung kamu tidak lebih sayang sama kamu, malah terkadang bisa berimbas menjatuhkan. Apalagi kamu idol, kamu cantik, banyak yang akan over protective sama kamu. Kamu sabar ya sayang. Semua akan baik-baik aja."

Penuturan Viny yang panjang lebar sedikit membuat Shani tenang. Dia tidak pernah salah memilih Viny yang begitu bijak dalam hal apapun. Mungkin bagi Viny, hal seperti itu sudah biasa dia dapatkan. Namun bagi Shani tidak. Dia tidak berpengalaman dalam kasus seperti ini. Walaupun konteksnya berbeda. Setidaknya sama-sama dalam hal toxic.

"Makasih kakak. Makasih karena selalu bisa nenangin akuu." Ujar Shani yang masih menangis namun kali ini sedikot tenang.

"Iyaa sama-sama. Nanti aku ke kamu yaa, temenin kamu. Kamu jangan nangis lagi, oke?"

"Iya kak. Yaudah udah dulu ya aku mau urus ini."

"Inget yaa. Jangan terlalu diambil hati. Ini resiko."

"Iya kakak. Daah.."

Setelah itu, Shani pun langsung menuruti apa yang Viny katakan. Shani berharap semua akan baik-baik saja dan tidak berdampak buruk bagi dirinya, JKT48, dan fans tentunya.