II

1.4K 146 32
                                    

Shani tersenyum sendiri sambil mengotak-atik ponselnya. Nadila yang duduk tepat di sebelahnya merasa heran dan bertanya-tanya, ada apa dengan mantan kekasih sahabatnya itu.

"Shan?"

"Hm? Kenapa Kak?"

"Sering senyum-senyum sendiri gitu?"

"Ah, hehehe. Gak kok. Aduh jadi malu aku aak!" Shani tersipu malu sambil menutupi wajahnya dengan tasnya.

"Chattingan sama Kak Viny ya?"

Shani terkejut dan membelalakan matanya sembari menggelengkan kepalanya, "Nggak kok. Bukan diaa.."

Yapp! Shani berbohong.

"Bukannya kalian udah deket lagi?"

Tanpa mereka sadari, Beby yang duduk di belakang mereka pun tidak sengaja mendengar obrolan mereka berdua. Dia baru tahu jika Shani kembali dekat dengan Viny. Walaupun Beby sudah mencoba ikhlas untuk tidak memiliki Shani dan menyadari posisinya, namun tetap saja, hati tidak bisa bohong. Rasanya sakit mendengar pernyataan itu. Karena Beby.. masih mencintai Shani dalam diam.

Mungkin semenjak kejadian itu, Beby kembali bertingkah konyol dihadapan Shani bahkan ketika di sosial media. Dia selalu bercanda dengan Shani. Dia selalu bersikap seolah-olah tidak ada apapun diantara dia dan Shani. Jadi semua orang menganggap Beby hanyalah bercanda ketika melontarkan 'gombalannya' pada Shani. Yah, seperti itulah Beby. Terkadang kritis, tapi tingkahnya juga konyol.

_

Kini semua member dan staff yang ikut ke Bandung berhasil menampilkan yang terbaik di acara Budaya Jawa Barat. Setelah itu mereka berniat untuk sekedar berjalan-jalan malam di Kota Kembang, entah berfoto-foto, atau mencari jajanan khas daerah sana.

Entah suatu kebetulan atau apa, malam ini Beby selalu berdekatan dengan Shani. Awalnya Shani meminta salah satu fotografer untuk memotretnya di jalanan Bandung. Memang terlihat sudah lumayan sepi, sehingga mereka bisa leluasa untuk berfoto.

"Coba dong Beby, Beby." Ujar fotografer tersebut.

"Aku kenapa nih?" Beby yang merasa namanya disebut langsung mendekati mereka berdua.

"Ayok Kak Beby foto!" Seru Shani merangkul Beby tiba-tiba.
Beby sedikit mematung, melirik ke arah Shani, sampai mata mereka bertemu. Seketika suasana menjadi canggung. Raut wajah Shani yang sulit diartikan tiba-tiba muncul dan dia segera menurunkan tangannya dari pundak Beby.

"Oke kalian mau gaya gimana?"

"Umm.." Shani terlihat berpikir.

"-Gini aja, Kak. Itu ada tiang. Ntar kita saling membelakangi hehe. Biar kaya musuhan gitu loh. Dramatis tuh dijadiin cover FF kereen. Ntar efeknya yang gelap-gelap gitu, Kak." Jelas Beby antusias.

"Ah, oke oke. Yuk!"

"Maksud Kak Beby apa deh?" Ujar Shani dalam hati.

"Shanii, ayook!" Teriak Beby.

"Eh, iya Kak.."

_

Jam menunjukkan pukul 12.30. Semua member dan staff tentunya sudah berada di hotel untuk beristirahat, karena besok mereka akan kembali ke Jakarta. Mungkin jarak dari Bandung-Jakarta tidak terlalu jauh, namun setidaknya mereka harus segera mengistirahatkan tubuhnya mengingat mereka baru saja tampil. Pasti tenaga mereka terkuras.

Shani satu kamar dengan Nadila kali ini. Jarang-jarang memang. Biasanya dia dengan Gracia. Namun karena kali ini dia tidak ikut, ya mau bagaimana lagi.

"Shan, bentar lagi Kak Viny sidang nih. Kamu mau gak ikut ke rumahnya?" Ujar Nadila membuka suaranya.

Shani yang sedang memakai skin care pun segera menoleh, "Kak Viny mau sidang? Kok aku gatau?"

Detik Terakhir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang