Terakhir

1.8K 154 47
                                    

Hehe hai!

Hari ini merupakan hari terakhir latihan untuk konser. Lebih tepatnya hanya mengulang kembali gerakan dan lagu-lagu yang selama kurang lebih satu bulan ini sudah dihafalkan, terutama bagi para junior agar lebih matang lagi pembawaannya. Mungkin akan dilakukan briefing terakhir juga oleh Viny dan sensei.

Tentunya malam ini Viny akan menjemput Shani ke rumahnya sepulang dari kantor. Karena malam ini tidak ada jadwal theater untuk Team KIII.

Rasanya sangat melelahkan bagi Viny, hampir satu bulan latihan dan ke kantor. Ditambah harus show walaupun hanya sabtu dan minggu saja. Tapi apapun itu, Viny sangat berambisi untuk konser terakhirnya. Apalagi ini konser kedua ketika dia menjabat sebagai kapten. Dia harus membuktikan bahwa konser ini akan jauh lebih sukses dari konser Jangan Kasih Kendor.

jkt48shani

feelin' good

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

feelin' good

"Yaampun mati lo, Vin! Cantik banget siih cewe guee. Ya Allah ini blasteran surgaa!" Seru Viny dengan mode 'gesrek'-nya di depan kemudi.

Seketika rasa lelahnya hilang begitu saja ketika melihat Shani mengunggah foto mematikan itu di Instagram miliknya. Memang #ShaniSempurna.

"Ngebut deh. Gasabar guee ketemu Canii!" Gumamnya.

Mobil Viny yang sudah tidak jauh dari rumah Shani pun menambah kecepatannya. Entah apa yang akan Viny lakukan setelah bertemu dengan kekasihnya itu, yang jelas Viny sudah merindukannya. Padahal setiap hari bertemu. Budak Shani.

"Hello My Shanshine." Sapa Viny menurunkan kaca mobilnya ketika tiba di rumah Shani.

Shani pun tersenyum dan memasuki mobil Viny, "Kamu kenapa deh senyum-senyum nafsu gitu iih."

Viny melepas seatbelt-nya dan langsung memeluk Shani.

"Kakak ih kenapa deh." Shani sedikit memberontak.

"Bentar dulu. Aku kangen kamu sayang."

Shani pun membalas pelukan Viny tidak kalah eratnya. Ya walaupun Viny baru saja pulang dari kantor, dia tetap menyukai wangi Viny, bahkan memejamkan matanya untuk menikmatinya. Karena Viny memang selalu wangi, seperti dirinya.

"..Yang fotoin siapa sih bisa cantik gitu, hm?"

"Jadi itu yang bikin kamu meluk-meluk gini?"

"Hehe abis aku gesrek sayaang. Cantik banget. Mungkin kalo aku yang fotoin bakal blur kali ya karena terpesona sama objeknya."

"Lebay ih kakak!", Shani merenggangkan pelukannya dan mendorong tubuh Viny, "Ayoh ah berangkat ntar telat lagi."

"Hmm iya iyaa. Jangan galak-galak tauu." Viny mengelus rambut Shani sebelum memasang kembali seatbelt-nya.

Beruntungnya Viny mempunyai pavar secantik dan sesempurna Shani, hanya cadel yang menjadi kekurangannya, mungkin. Pasalnya setelah 'gesrek' melihat foto Shani, Viny langsung bisa memeluknya. Berbeda jika dibandingkan dengan para fansnya. Mungkin mereka hanya akan berhalusinasi semata. Viny memang selalu menang.

Detik Terakhir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang