Retak?

1.2K 133 37
                                    

Shani baru saja tiba di sebuah mall dua huruf, yang mana tempat dia berkegiatan seperti biasanya. Apalagi akhir-akhir ini semua member sedang disibukkan latihan untuk 8th Anniversary JKT48 Theater.

Walaupun nantinya mereka tampil tanpa penonton atau live streaming, namun mereka semua tetap akan menampilkan yang terbaik dan memberikan kejutan-kejutan menarik di setiap penampilan dan konsep yang dibuat.

Kali ini Shani berangkat menaiki mobil online. Awalnya Viny menawarkan diri untuk menghantarnya namun Shani menolak. Mungkin tidak ingin merepotkan kekasihnya itu.

"Mbak Machiato Latte satu ya." Ujar Shani saat tiba di outlet kopi andalannya.

"Baik, Kak. Ditunggu sebentar ya di sebelah situ."

Shani mengeluarkan ponselnya dari tas. Mungkin sekedar ingin memberi Viny kabar.

"Shani.."

•••

"Haloo semuanyaa! Widihh pada semangat banget nih!"

"Wahh oshi akuu!" Teriak Febi

"Haii!"

"Nju.." gumam Beby

"Hai, Beb." Shania menghampiri Beby yang baru saja datang 5 menit sebelum Shania, "Apa kabar? Masih jenong gak?", sambungnya kemudian terkekeh.

Hal itu membuat Beby mendengus kesal, "Jahat banget sih, Nju. Muncul-muncul udah ngehina aja."

"Haha bukan ngehina By.. ah maksudnya Beb. T-tapi kan emang jenong!" Ujar Shania gagap karena sempat salah menyebut nama panggilan kesayangan saat mereka masih berpacaran.

Keduanya diam. Ada rasa gugup menyelimuti.

"Btw, semangat ya latihannya. Ntar hari H aku nonton." Bisik Shania di telinga Beby kemudian beranjak pergi menuju stage.

Tentu Beby dibuat bingung oleh Shania. Wajar saja, tiba-tiba dia datang ke theater dan bersikap aneh padanya.

"Beb, lo balikan ya sama kembaran gue?" Tanya Desy penasaran setelah duduk di samping Beby.

Beby mengerutkan keningnya, "Hah? Siapa kembaran lo?"

"Shanju lah! Gue kan dulu di mirip-miripin ama dia hehe."

"Dihh, garela gue Shanju dimiripin ama lo!"

"Weitzz.. jadi bener dong, lo udah balikan?"

"Hah? Nngg.. itu maksud gue.. Ish! Yya gak lah! Dia kan udah punya cowo ngaco lo! Dah ah yuk latihan."

Beby pun segera pergi meninggalkan Desy yang masih cekikikan. Dia mengutuki dirinya sendiri bodoh karena mulutnya tidak terkontrol.

•••

"Guys, kalian ke kantor duluan aja gue ntar naik taxi."

"Beneran nih gapapa?"

"Iya santai aja."

Orang itu kembali fokus ke Shani setelah dua temannya pergi.

"K–kamu ngapain di sini?"

"Aku abis ngopi tadi. Ini kan jam istirahat kantor."

Shani hanya ber oh ria.

"Sanny Indira.. Machiato Latte?" Ujar salah satu karyawan outlet kopi setengah berteriak.

"Ah iya mbak, makasih."

Shani segera menerima kopi pesanannya dan melihat nama yang ditulis, "hmm salah lagi." Gumamnya.

Detik Terakhir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang