Entitled27

46 9 1
                                    

Sudah beberapa hari ini Monice mempelajari Noah.

Noah itu : Bukan orang suci dan tidak mau jadi satu.
Noah Hora. Orang yang kekayaannya berasal dari perjudian. Bermain wanita adalah kesehariannya dibalik berjudi. Mengetahui wanita yang datang berganti-ganti berbeda setiap harinya, Monice hanya bisa menggeleng.

Pantas saja Noah tidak mengincar tahta. Ia adalah orang yang memilih bebas, tidak dikekang apapun.

Tapi baru-baru ini Noah mempunyai hobi baru yang Monice tidak tahu: Duduk berhadapan dengan Monice.

Sama dengan Monice yang mempelajari keseharian Noah, Noah ikut mempelajari Monice.

Mereka mengobrol, saling melemparkan pertanyaan dan jawaban. Noah tertarik dengan kepribadian Monice dan bertanya hal-hal apa saja yang ia suka dan tidak suka. Monice lebih tertarik dengan perjalanan Noah dan tempat-tempat yang dikunjunginya selama tiga tahun berkelana.

Umur mereka hanya berbeda tiga tahun. Yang berarti Noah memulai perjalanannya diumur Monice sekarang.

Kalau boleh jujur Monice merasa tugasnya kali ini lebih seperti liburan. Musim panas di utara memiliki pemandangan yang indah. Mengobrol dengan Noah juga tidak seburuk yang ia kira.

"Kau bisa bermain piano?" Noah menunjuk ke arah piano yang ada di aula, tempat pertemuan umum daerah.

Monice mengendikkan bahu.

Noah berjalan mendekat ke arah piano itu kemudian menatap Monice, "Duduk, mainkan untukku."

"Aku akan pergi ke kapital atau tidak itu bergantung dengan kemampuanmu memainkan alat ini," ucap Noah sambil mengetuk kayu piano itu. Kapital itu dekat dengan pelabuhan, artinya ia akan segera mengakhiri tinggalnya di Emeria dan tugas Monice selesai.

"Oke." Monice berjalan maju dan duduk di bangku, kemudian menatap Noah bertanya dengan matanya lagu apa yang ingin dimainkan.

[[Mozart - Eine Kleine Nachtmusik, K. 525]]

Baru bermain bagian pembukanya, Noah ikut duduk di kursi dan memainkan bass key.

Jemari mereka bersama mengalunkan nada-nada itu dengan gembira. Beberapa orang disekitar menonton pasangan duet itu, menikmati musik yang terdengar.

Selesai musik pertama itu, Noah langsung menyambungnya dengan karya klasik lainnya.

[[Mozart - Divertimento KV 136]]

Bermain dengan Noah tidaklah buruk. Mereka menjadi lebih dekat setelah memainkan piano itu lebih dari dua jam. Permainan mereka seolah mengumpulkan orang-orang disana ke satu tempat. Aula itu penuh oleh orang-orang yang menonton baik karena penasaran atau menikmati permainannya.

Noah dan Monice berdiri, menggandengkan tangan mereka dan membungkuk. Pertunjukan usai!

Noah menepati janjinya, seminggu kemudian mereka sudah sampai ke kapital. Kedatangan Pangeran Hora ke kapital menjadi buah bibir para gadis di kota. Sesampainya di kapital, Monice menyerahkan tugasnya atas Pangeran Hora kepada bawahannya, sementara ia membereskan pekerjaan yang tertunda berminggu-minggu di ruangannya.

"Monice!" Rey masuk ke ruang kerja yang mejanya dipenuhi dengan berbagai surat. "Rey.." Monice menoleh ke arah pintu masuk dan tersenyum, "Ada apa?"

Rey bisa mencium aroma tinta yang kuat ketika ia melangkah masuk. "Aku hanya mampir, tapi kau terlihat sibuk sekali."

Monice mengangguk, ia sibuk. "Begini saja," susul suara Rey, "hari ini aku hanya memberikanmu makanan yang dibuat Sarah. Tapi setelah kau punya waktu, kita harus bertemu."

My Moca II : MoniceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang