01.Awal|R.I.Q|•

70.3K 5.4K 449
                                    

Happy Reading

Aurora Altizer Justina, atau kerap di sapa dengan Rora. Rora ialah putri bungsu dari tuan Davian Wella Justina dan nyonya Maisie Nincana Justina.

Rora gadis berumur 20 tahun, yang kini menjadi seorang mahasiswi tingkat awal pada salah satu universitas kedokteran ternama. Harvad university, itulah nama dari campus yang di tempati oleh Rora menempuh ilmu pada jenjang yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Rora adalah gadis multitalenta, namun ia memilih untuk mengembangkan pengetahuannya dalam bidang kedokteran.

Namun suatu hari, karna kecerobohan yang di sebabkan oleh temannya dan dirinya, nyawanya harus merenggang dengan sedikit aneh.

Ya,, aneh, sebab Rora meninggal akibat tersedak boba yang ia minum, dan itu karna ia di kagetkan oleh salah satu teman se fakultas nya.

"Sayang, Rora gak kasian yah sama Mommy? Bangun dong Ra, Mommy mohon" Mohon Maisie pada jasad anaknya yang sudah sangat pucat.

"Mom, kamu harus ikhlas biar Rora bisa tenang di sana. Kasian Rora, dia pasti sedih karna liat kamu kacau gini yah" Tukas Vian, Daddy dari Rora.

Peti mayat milik Aurora pun akhirnya di bawa meninggalkan rumah keluarga Justina untuk di makamkan pada pemakaman khusus keluarga mereka.

Maisie menangis dengan tersedu-sedu memandangi makam tembok putrinya yang atasnya telah di tenggeri oleh foto Aurora.

"Ayo kita pulang. Si kembar sebentar lagi bakal pulang kasian mereka kalau sampai rumah kitanya gak ada" Ajak Vian pada istrinya.

Maisie hanya dapat mengangguk mengikuti keinginan dari suaminya. Sebab ia sangat terpukul sekarang, atas kepergian putri bungsunya. Namun ia tetap harus mengingat putra kembarnya yang mungkin akan tiba di rumah mereka sebentar lagi.

Akhirnya setelah beberapa saat mereka mendo'akan putri mereka, tuan dan nyonya Justina pun meninggalkan makam itu.

~~~~

Sedangkan di sisi lain, seorang gadis tengah mengeluarkan air matanya menatap sepasang manusia berjenis kelamin berbeda yang sedang berpelukan mesra di rooftop sebuah restauran.

Namun gadis itu sama sekali tidak mengeluarkan isakan, pandangannya kosong, gadis itu menangis dalam diam meratapi seberapa bodoh dirinya ternyata.

"Gue bodoh bisa suka bahkan cinta mati sama lo Tin, gue pikir dengan semua pengorbanan dan perilaku gue buat lo, lo bakal buka hati buat gue. Tapi nyatanya gak, hati lo selamanya gak akan pernah bisa gue gapai yah" Gumam gadis itu di sertai dengan senyum miris yang tersemat di wajahnya.

"Selamanya lo cuman bakal anggap gue sahabat. Gue yang terlalu maksain keadaan kita selama ini, sorry buat semuanya, gue gak bakal maksain perasaan lo lagi Tin, bye" Sambungnya, seraya meninggalkan rooftop itu.

Namun saat hendak melangkah meninggalkan rooftop restauran itu, kakinya menabrak sebuah meja dan menimbulkan bunyi yang cukup menarik perhatian.

Dua sejoli yang tadi berbahagia kini mengalihkan pandangan mereka pada seorang gadis dengan mata sembab yang berlari meninggalkan rooftop.

Pria yang sedang merangkul gadis berambut panjang itu berlari meninggalkan gadis itu sendirian di rooftop dan mengejar gadis berambut blonde yang berlari meninggalkan rooftop itu.

"QUIN!" Teriak pria itu berusaha menggapai lengan yang sedari tadi berusaha menghindar dari dirinya.

Saat lengan gadis itu berhasil ia gapai, ia pun langsung membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Gadis itu sama sekali tidak menangis dalam pelukan pria itu.

Hanya keterdiaman yang melanda mereka, hingga akhirnya gadis bernama Quin itupun kembali berusaha melepaskan pelukannya.

"Lo kenapa bisa di sini? Lo liat gue sama Frisca tadi? Lo udah tau kan sekarang gue gak bisa sama lo Quin. Gue cinta sama Frisca, plis ngerti" Tutur pria itu berusaha menangkup pipi Quin.

Quinza Elizabeth Arieno, kerap di sapa Quin oleh orang-orang. Namun ada juga yang memanggilnya Eliza atau El. Gadis remaja itu mencintai sahabatnya sendiri. Namun sayang sekali, sebab pria yang ia cintai ternyata telah mencintai perempuan lain.

Berbagai macam hal Quin lakukan untuk membuat sahabatnya itu mencintainya, namun semuanya sia-sia. Sahabat yang ia cintai itu tetap tak bisa mencoba untuk membuka hati untuknya.

☆☆☆☆

Jumlah kata, 617 kata
Tanggal publish, 09/08/2021

Holla para pembacaaa,, maaf buat karya author yang judulnya 'Kezzia' mungkin bakal lama up, soalnya mimi lagi bingung mau nambah alur biar bagusnya gimana.

Jadi Mimi bakal up yang ini dulu, sekalian revisi naskah 'Damn Novel',
Karya ini upnya sehari dua eps aja yah, paling mentok empat eps perhari, soalnya Mimi mau nugas juga hehe

Okkk semoga kalian suka yah sama cerita iniii,, jangan lupa tinggalin jejaknya yah kakak" cantik & ganteng😃😙

Rora Is Not Quin [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang