81.END

7.5K 438 15
                                    

17 tahun kemudian

"Kamu berangkat bareng adek kamu aja Vin. Kasian itu dari tadi monyong-monyong mulu bibirnya. Udah jelek makin jelek entar, Daddy kalian gak sempet anterin soalnya dia ada kerjaan mendesak di rumah sakit, Kak" Titah seorang Ibu rumah tangga yang cantiknya masih terpancar jelas pada putra sulungnya.

Sang anak yang di titahkan mengangguk, walau dengan misuh-misuh. Namun ia bisa apa, jika Nyai Ratu sudah berkehendak?

"Yaudah, tapi nanti pas balik. Avin gak mau bareng yah. Si Atha kan pendek Mom, gak cocok dong Avin yang tinggi ini boncengan sama si pendek" Ejek sang kakak mengatai sang adik.

Sang adik yang sudah murung kesal pun semakin kesal. Ia mencebik sebal menatap sang Kakak, dengan tatapan sinis, sang adik seakan menyumpah serapahi sang Kakak dalam hatinya.

"Awas aja lo Bang, abis ini gue gampar lo" Batin sang Adik menggeram kesal.

Sang Mommy menghela napas pelan. Anak-anak nya ini memang tidak pernah bisa akur, pikirnya. "Iya Kakak tenang aja, nanti Adek pulang di jemput sama Tante Tiga kok" Balas sang Mommy.

Mereka pun sarapan dengan tenang. Sang Daddy sedari tadi memang tidak ikut nimbrung, sebab dirinya merasa. Jika ia ikut campur, mungkin suasana akan semakin runyam. Itulah mengapa ia memilih diam saja dan mendengar celotehan sang keluarga.

Daddy dan Mommy dari kedua Kakak beradik yang tidak akur itu, ialah Nathaniel dan Violetta.

Mereka telah memiliki dua orang buah hati setelah pernikahan mereka yang sudah berumur 17 tahun. Gavinza Linford Grayson, ialah putra sulung dari pasangan NathVio. Sedangkan putri bungsu mereka bernama Agatha Theira Greyson.

Gavin sudah menginjakkan umur 17 tahun, tahun ini. Sedangkan Agatha baru menginjak umur 15 tahun. Yang artinya ia baru kelas 10 SHS. Sedangkan Gavin sang Kakak sendiri sudah berada di kelas 12 SHS.

"Daddy udah selesai, Mom nanti dateng kan ke rumah sakit? Terus Kakak sama Adek jangan keseringan berantem. Udah gede loh, gak malu sama badan?" Ejek sang Ayah, a.k.a Nathaniel pada sang buah hati.

Violetta mengangguk menanggapinya. "Iya jadi kok Dad" Balas Violetta.

Setelah berpamitan dengan keluarganya, Nathaniel pun beranjak meninggalkan rumahnya dan bergegas menuju ke rumah sakit. Rumah sakit yang dirinya dan istrinya bangun dengan kerja keras mereka sendiri selama ini.

Setelah sang Daddy pergi, Gavin dan Agatha pun berpamitan pada sang Mommy untuk ke sekolah mereka. Sebenarnya Gavin ada alasan tersendiri mengapa ia tidak ingin berangkat bersama Agatha, namun pada akhirnya ia harus tetap berangkat bersama sang Adik.

"Lo nanti gue turunin di halte yang agak jauh dari sekolah yah. Soalnya gue gak bisa nganterin sampe dalem" Ujar Gavin memberitahukan pada adiknya saat hendak naik ke atas motor sport hitamnya.

Agatha menatap sang Kakak dan mengangguk sebagai jawaban, sebetulnya Agatha tidak ingin di turunkan di halte sekolah. Namun jika itu adalah keinginan Kakaknya, maka ia tidak dapat menentangnya.

Walaupun Agatha seringkali bersikap  cuek pada sekitarnya, khususnya Kakaknya itu. Namun di dalam  hatinya, ia tetaplah sangat menyayangi sang Kakak.

Agatha sendiri pun tidak tau mengapa Kakaknya sangat tidak ingin orang lain mengetahui bahwa mereka itu Kakak Adik. Seolah Gavin selama ini itu sengaja menutupi hubungan mereka.

Mungkin Kakaknya itu malu memiliki Adik sepertinya? Hal itu pernah hinggap di pikiran Agatha, namun ia tidak ingin terlalu jauh menerka. Sebab Agatha tau, semakin tinggi rasa penasarannya dan semakin dalam ia mencoba mencari ataupun menerka semuanya, maka hasilnya akan semakin menyakitkan. Karna itu ia memilih untuk tidak memikirkan itu semua.

"Gak usah pikirin itu Atha, lo harus fokus sama sekolah lo. Soal kenapa sikap kak Gavin gini ke gue, biar waktu ajalah yang jelasin semuanya nanti" Batin Agatha seraya memegang pelan ujung jaket sang Kakak agar tidak tersentak saat sang kakak melajukan motornya.

Agatha ingin memeluk punggung sang Kakak, namun dulu ia pernah melakukan hal itu. Dan berakhir dengan ia yang di marahi oleh sang Kakak, sebab Kakaknya berkata bahwa ia tidak suka di peluk saat mengendarai motor.

❀❀❀❀

END

Hehe setuju gak kalau Mimi buat s2 nya buat cerita ini nanti?
Kalah iya, komen yahh

Jumpal kata, 634 kata
Tanggal publish, 18/09/2021

Rora Is Not Quin [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang