Pertunangan dari Violetta dan Nathaniel berjalan dengan lancar. Walau beberapa hari sebelumnya, mungkin sempat terjadi pertengkaran atau kesalah pahaman, namun mereka dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin.
Ayuna sendiri, ia sudah di keluarkan dari Harvad University sebab gadis itu ternyata sedang mengandung di luar nikah, dan itu tentu saja akan mencoreng nama campus jika terus di biarkan.
Acara berjalan dengan cukup sederhana. Hanya kelima sahabat Violetta, para sahabat dekat Nathaniel, dan beberapa kolega dari orang tua mereka. Keluarga Arieno dan Gadela tentu saja mengundang beberapa sahabat dan kerabat dekat mereka.
Cincin pertunangan yang indah telah tersemat di jari manis mereka berdua. Berbagai sorakan terdengar ketika kedua pasangan itu di persilahkan untuk saling merangkul.
"Acieee udah tunangan aja nih sobat gue. Nanti kasih gue ponakan yang banyak yah beb" Goda Tri pada Violetta.
Violetta menatap jengah pada Tri, "Ponakan-ponakan orang gue baru tunangan" Decak Violetta sebal pada Tri.
Tri terkekeh tidak jelas, "Ya kan kalau nanti udah sah gitu loh, jangan lupa kasih ponakan yang banyak" Bela Tri membalas Violetta.
"Serah lo deh" Pasrah Violetta.
Tidak ada gunanya juga berdebat dengan Tri terlalu lama hanya karna masalah sepele seperti itu menurut Violetta. "Kalian gak ke sana, makan?" Tawar Violetta pada para sahabatnya.
"Udah kok tadi. Selamat yah, lo udah tunangan sekarang. Semoga kedepannya lo bahagia sama Nathan, jangan gampang ke pengaruh sama orang yah" Ujar Dea menasehati Violetta.
Violetta mengangguk mengerti sebagai jawaban, "Iya do'ain aja yah De" Balas Violetta dengan tenang pada sahabatnya itu.
Pemikiran Dea dan Violetta memang hampir serupa, mereka bahkan mungkin bisa saja menjadi anak kembar, hanya berbeda bentuk visualnya saja.
Setelah para sahabat Violetta memberi selamat pada Violetta. Kini para sahabat Nathaniel lah yang memberi selamat pada Nathan dan Violetta. Walau mereka lebih banyak berbincang dengan Nathan ketimbang Violetta.
Acara itu berlangsung sampai pukul 10 malam. Setelah acara selesai, para keluarga besar itu pun kembali ke kediaman mereka masing-masing.
Rasa lelah menghampiri mereka seusainya acara, walau mereka hanya mengundang beberapa kolega, namun mereka tetap menanggapi setiap orang yang ada di sana, oleh karna itu mereka tetap merasakan lelah.
Beberapa bulan berlalu, bulan berganti menjadi tahun, setiap tahun di lalui oleh Violetta dan Nathaniel dengan berbagai rintangan yang menimpa mereka.
Bahkan pernah sekali pertunangan mereka hampir batal sebab seseorang berusaha memfitnah Violetta bahwa gadis itu telah berselingkuh.
Kelulusan Violetta akan tiba minggu ini. Berbagai persiapan untuk kelulusan gadis itu telah di siapkan oleh keluarganya, sidang Violetta telah usai bulan lalu.
Hari itu adalah hari yang paling di tunggu oleh Nathaniel, sebab ia dapat langsung menikahi Violetta setelah gadis itu wisuda.
Sesuai dengan janjinya dulu, Nathaniel langsung menikahi Violetta beberapa hari setelah Violetta wisuda.
Pagi itu, di dalam sebuah kamar bercat abu-abu, seorang gadis tengah terduduk sembari menatap pantulan wajahnya melalui cermin.
Bunga-bunga mawar putih menghiasi kamar itu, gaun berwarna putih tulang yang sangat senada dengan warna kulit gadis itu.
"Violetta hadap atas dikit sayang. Biar Ce' gampang make-upinnya" Pinta sang penata rias pada gadis yang akan melangsungkan pernikahannya itu.
Tanpa banyak bicara, Violetta sedikit mendongak ke atas sesuai dengan yang di pinta kan oleh penata rias itu.
Kurang lebih satu jam Violetta di hias, tanpa di hias pun memang Violetta sudah cantik, namun hari itu adalah hari pernikahannya, tidak mungkin ia ber make-up natural seperti hari biasanya.
"Ok,, Vio udah cantik. Wajahnya jangan di gosok yah sayang, nanti riasannya luntur. Ce' keluar dulu buat ambil aksesoris lain buat rambut kamu yang belum Ce' ambil di mobil yah" Ujar sang penata rias.
Violetta mengangguk sebagai jawaban. Sang penata rias pun meninggalkan kamar indah itu.
"Gue gugup" Gumam Violetta sembari memegangi tangannya yang terasa dingin.
Ceklek
"Hai" Sapa seorang gadis memasuki kamar dimana Violetta berada.
❀❀❀❀
Jumlah kata, 611 kata
Tanggal publish, 15/09/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Rora Is Not Quin [TAMAT]
FantasyFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA! FOLLOW MY IG, @mimiu.rara ENTAR YANG MAU DI FOLLBACK SILAHKAN DM [TAMAT] [Proses Revisi typo] Proses penerbitan [Beberapa part telah dihapus] Rora gadis dengan kepribadian random yang meninggal akibat tersedak boba yang...