Hari ini Kean sudah di perbolehkan untuk pulang. Violetta dkk yang akan mengantarkan Kean untuk kembali ke kediamannya.
Tidak ada Ansell yang ikut bersama mereka, sebab setelah Kean mulai pulih dan dapat bergerak dengan cukup bebas. Ia sudah mengatakan pada Ansell bahwa dirinya telah memaafkannya.
Namun untuk memulai semuanya kembali, sepertinya itu tidak akan mungkin. Tekad Kean telah kuat, ia tidak akan mau kembali pada Ansell. Walau keluarganya dan keluarga Ansell berteman baik, namun hubungan mereka berdua tidak dapat di lanjutkan lagi.
Ansell kembali ke Australia untuk melanjutkan tugasnya sebagai CEO yang sudah ia tinggalkan selama beberapa bulan dan untuk melanjutkan s2 nya juga.
"Lo yakin mau balik sekarang?" Tanya Kayla yang sepertinya belum terlalu yakin akan kondisi Kean.
Kean mengangguk pasti, "Iya gue yakin. Gue udah gak papa kok, lagian gue kan dokter, masa iya sih di rawat dokter mulu kan. Harusnya gue yang ngerawat bukannya di rawat" Canda Kean dan di tanggapi dengan dengusan oleh para sahabatnya.
Mereka berjalan di koridor rumah sakit dengan berbincang, namun tak mengganggu para pasien di dalam sana sebab mereka berbincang dengan suara pelan.
"Eh gue punya kabar gembira loh" Ungkap Violetta dengan wajah sumringah.
"Kabar apaan?" Tanya Tri pada Violetta.
"Di dalam perut gue, ada baby loh" Ujar Violetta dengan sedikit hati-hati di akhir kalimatnya.
Violetta tau, ini adalah kabar bahagia untuk mereka semua. Namun tidak dapat di pungkiri, ia juga tau bahwa sebahagia apapun mereka. Pasti di dalam hati Kean terdapat rasa tidak nyaman, sebab sahabatnya itu telah kehilangan bayinya.
"Wahh selamat yah, akhirnya gue bisa punya ponakan lagi" Ujar para sahabatnya memberi selamat pada Violetta. Bahkan Kean pun memberi selamat pada Violetta dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.
"Makasih, Kean lo gak boleh mikir macem-macem ok. Bukannya gue mau nethink, cuman gue wanti-wanti aja, bayi dalam kandungan ini bayi lo juga. Ini anak kita semua, kita semua yang bakal jadi Mommy mereka. Jadi lo jangan sampai kepikiran tentang Baby kita yang meninggal yah, dia udah tenang di sana" Ujar Violetta memperingatkan Kean seakan ia bisa membaca pikiran wanita itu.
Kean menampilkan senyum piasnya, ia tau pasti Violetta mengetahui apa yang sedang ia pikirkan saat itu.
"Iya, makasih yah. Kalian emang sahabat terbaik gue" Lirih Kean.
Setelah berjalan beberapa saat, mereka pun sampai di parkiran rumah sakit lalu mengemudikan mobil mereka menuju kediaman keluarga Kean.
Mereka tidak hanya menggunakan satu mobil, tetapi dua mobil. Sebab jika hanya menggunakan satu mobil, pasti akan sangat sempit.
Tidak berselang lama mereka berkendara di jalan raya yang tidak terlalu padat. Mereka pun sampai di kediaman Odelia, kediaman keluarga Kean.
Setelah memarkirkan mobil, mereka pun masuk ke dalam kediaman yang terbilang megah itu. Besarnya hampir sama seperti kediaman milik keluarga Justina. Persis seperti kediaman keluarga Arieno dan Gadela. Hanya bentuknya saja yang berbeda.
"Ortu lo lagi gak ada di rumah Kean?" Tanya Dea ketika menyadari bahwa di rumah Kean sama sekali tidak ada keluarganya satu pun.
Kean mengangguk, "Iya, mereka emang lagi keluar. Mereka kan gak bisa anterin gue balik karna Pap lagi ada perjalanan bisnis ke luar negri. Terus Mam temenin deh" Jelas Kean.
Mereka mangut-mangut mendengar penjelasan Kean. "Kalau Abang Fares sih lagi sibuk di RS kayaknya" Tambah Kean lagi.
Berbagai macam aktifitas mereka lakukan di dalam sana. Nathan sudah tau bahwa istrinya sedang menemani Kean, oleh karna itu ia mengizinkannya saja. Asalkan sang istri tidak kecapean.
Sedangkan yang lainnya, mereka kan masih lajang. Jadi ya tidak ada yang melarang ataupun mengkhawatirkan mereka selain orang tua mereka jika terlambat pulang.
Tapi, sebentar lagi Luci akan menikah, dan yang mengagetkan nya adalah, ia akan menikah bersama Valen. Kakak kandung Quinza itu.
Kabar itu cukup mengagetkan mereka dulu, sebab seingat mereka Luci dan Valen tidak terlalu dekat. Namun ternyata takdir mereka berkata lain, Luci putus dengan pacarnya sebab pacarnya di jodohkan sedangkan Valen memang tidak memiliki pasangan. Dan akhirnya mereka pun semakin lama semakin dekat dan berakhirlah dengan rencana untuk menikah.
❀❀❀❀
Mimi up pagi, ada yang nungguin up nggak?
Komen dung,,Hiks komen dung, kalau males ngetik kalian teken titik aja terus kirim udh buat Mimi bahagia banget kok:')
Jumlah kata, 649 kata
Tanggal publish, 18/09/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Rora Is Not Quin [TAMAT]
FantasyFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA! FOLLOW MY IG, @mimiu.rara ENTAR YANG MAU DI FOLLBACK SILAHKAN DM [TAMAT] [Proses Revisi typo] Proses penerbitan [Beberapa part telah dihapus] Rora gadis dengan kepribadian random yang meninggal akibat tersedak boba yang...