Namun suatu hari, tepatnya hari dimana Austin bertemu dengan Frisca, pada saat mereka berumur 14 tahun, dari situ juga hubungan antara Austin dan Quinza mulai merenggang.
Austin yang selalu bercurhat kepada Quinza tentang perasaannya pada Frisca, dan Quinza yang selalu menahan dirinya untuk tidak meluapkan emosinya yang mungkin tidak stabil pada Austin.
Setelah setahun berlalu, Austin dan Frisca semakin dekat, dan Quinza pun sudah tidak tahan lagi akan kedekatan mereka. Dan berakhirlah dengan Quinza yang berubah menjadi seorang gadis pembully hanya karna perasaannya pada Austin.
Tidak lama setelah berubahnya Quinza, para Abang Quinza pun berubah pada Quinza. Entah apa sebabnya, namun mereka selalu mengatakn bahwa Quinza adalah anak pungut yang sangat tidak tau diri dan terimakasih.
Pernah Quinza hampir mengalami depresi ringan karna tekanan yang di dapatkan oleh dirinya dari para Abangnya.
Dan berakhirnya dengan merenggang nya hubungan dari mereka semua, padahal dulunya mereka semua adalah sahabat baik. Namun kata sahabat itu mulai hilang sejak datangnya Frisca.
Flashback off
Sepulangnya Quinza dkk dari sekolah, mereka pun berencana untuk berjalan-jalan sesuai dengan rencana mereka semalam.
Toh, mereka juga sudah selesai latihan basketnya. Dan saat mereka sudah berada di rumah masing-masing, pasti mereka tidak akan melakukan kegiatan apapun. Jadi lebih bail, mereka memang pergi jalan-jalan bareng aja kan?
"Kuy lah berangkat, gue udah izin sama bonyok nih" Tukas Quinza pada Luci dan Kayla.
Luci dan Kayla membalas dengan anggukan, dan mereka pun meninggalkan area sekolah dan menuju ke area perbelanjaan, untuk bersenang-senang dan memanjakan diri tentunya.
Jangan salah, walau mereka tukang bully dan sedikit tomboy, bahkan sangat tidak menunjukkan sikap seorang gadis yang feminim. Namun mereka juga masih memperhatikan tubuh mereka, untuk apa segopok uang yang selalu orang tua mereka kirimkan perminggu, jika tidak mereka habiskan benar kan.
"Gimana kalau kita ke toko make-up dulu. Gue mau beli skincare, soalnya yang di rumah tinggal tiga botol kayaknya" Ajak Kayla pada Luci dan Quinza.
Quinza dan Luci hanya menurut dan mengikuti ajakan dari Kayla saja. Toh tujuan mereka juga sama, Quinza dan Luci memang ingin membeli skincare dan beberapa alat make-up baru yang sudah hampir habis di rumah mereka.
Mereka pun akhirnya menuju ke salah satu toko skincare yang cukup terkenal di dalam mall itu.
Saat sedang asyik memilih skincare dan alat lainnya, pandangan Quinza menangkap sesosok manusia yang sangat ia kenali, karna telah merebut sesuatu yang sangat ia sayangi.
Siapa lagi kalau bukan, Frisca?
Ya, seseorang yang di lihat oleh Quinza adalah Frisca. Namun Frisca tidak menyadari keberadaan Quinza dan para sahabatnya. Sepertinya hanya Quinza saja yang menyadari keberadaan dari Frisca.
Quinza melihat Frisca sedang memilih beberapa liptint yang berwarna merah cerah, dan sesekali menanyakan tentang pilihannya pada sosok pria yang menemaninya.
Entah siapa pria itu, Quinza pun tidak mengenalnya, dan ia juga tidak berniat untuk mengetahui siapa pria itu.
Mungkin saja ia saudara atau sepupu Frisca, pikir Quinza yang berpositif thingking dan mencoba untuk mengabaikan mereka berdua.
Namun saat mendengar apa yang di ucapkan oleh gadis itu pada pria itu, rasa kepo pada diri Quinza pun bangkit.
"Sayang kamu suka nya yang mana? Merah terang, atau merah gelap ini?" Tanya Frisca pada pria yang datang bersamanya.
"Bagusan merah terang baby, lebih menggoda, nanti tambahin lingerie merah juga, makin hot deh kamu" Balas pria itu sembari mengelus rambut Frisca, dan tangan satunya mengelus pinggang Frisca dengan sensual.
Hal itulah yang di dengar oleh Quinza dan Quinza menjadi sangat tertarik pada dua sejoli yang sedang bermesraan namun tidak melihat tempat itu.
❀❀❀❀
Jumlah kata, 574 kata
Tanggal publish, 16/08/2021Halo semua, maaf Mimi hari ini punya satu chap soalnya tugas Mimi tadi lumayan banyak, jd gak sempet nulis deh. Mana kemarin juga gak sempet buat draft, jadinya hari ini Mimi up satu aja yah.. Tp besok Mimi bakal ganti eps yang hari ini gak ke up kok:>
KAMU SEDANG MEMBACA
Rora Is Not Quin [TAMAT]
FantasyFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA! FOLLOW MY IG, @mimiu.rara ENTAR YANG MAU DI FOLLBACK SILAHKAN DM [TAMAT] [Proses Revisi typo] Proses penerbitan [Beberapa part telah dihapus] Rora gadis dengan kepribadian random yang meninggal akibat tersedak boba yang...