Kini jam pelajaran di Neo High School telah berakhir. Para siswa dan siswi di persilahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Kalian duluan aja. Gue mau ngobrol bentar sama Tri, atau mau ikut gue?" Tanya Quinza pada Kayla dan Luci.
Kayla menggeleng sebagai jawaban. "Gak dulu leh El, soalnya gue lagi ada acara keluarga abis ini. Ini aja dari tadi udah di telfon mulu sama Mommy biar balik cepet" Tolak Kayla dengan sedih.
"Sama, gue juga nih, Bunda udah chat dari tadi pas di kelas. Biar cepet balik soalnya ada acara keluarga abis ini" Tolak Luci juga pada Quinza.
Quinza mengangguk paham sebagai jawaban. "Ok, byee" Tukas Quinza seraya berjalan menuju tempat dimana mobilnya ia parkir kan.
"Kalian bawa mobil?" Tanya Quinza pada Tri dkk. "Gak, Dea doang yang bawa, kita nebeng tadi soalnya males bawa motor atau mobil sendiri" Balas Kean.
Quinza berdeham mendengarnya, "Yaudah salah satu dari kalian ikut gue aja. Sisanya sama Dea, kita cari tempat yang nyaman buat bicarain itu" Pinta Quinza. Dan di balas anggukan setuju oleh mereka bertiga.
Akhirnya, Tri satu mobil bersama Dea dan Kean satu mobil bersama Quinza. Mereka menyalakan mesin mobil mereka dan menuju ke suatu tempat yang menurut mereka pas untuk membicarakan hal itu.
Sekitar 15 menit mereka mengendarai mobil, kini mereka telah sampai ke sebuah taman namun taman itu terbilang cukup sepi.
Taman itu memang tidak di buka untuk umum, hanya yang di perbolehkan oleh sang pemilik lah yang boleh memasukinya.
Mereka berempat berjalan menuju sebuah pohon yang di atasnya terdapat sebuah rumah mini. Ya, sebuah rumah pohon di tengah taman yang luas.
"Jadi apa yang kalian tau?" Tanya Quinza dengan penasaran pada mereka bertiga ketika mereka sudah duduk anteng di dalam rumah pohon itu.
Dea yang sedang menyesap susu kotaknya pun menhentikan kegiatannya itu.
"Kalau gue belum tau sih gimana pastinya. Cuman bawahan Eomma gue bilang keluarga lo itu sekarang masih ada di daerah ini, cuman pas letaknya belum tau. Tapi tenang aja, katanya mereka bakal usaha lebih keras lagi buat nyari mereka" Ujar Dea.
Orang tua Dea memang berasal dari Korea, oleh karna itu ia memanggil Bundanya dengan sebutan Eomma. Namun walau berasal dari sana, Dea sangat pandai berbahasa Indonesia, sebab sudah kurang lebih enam tahun ia dan keluarganya menetap di negara itu.
Quinza mengangguk mendengar ucapan Dea. Walau mereka belum menemukan titik tepatnya, namun setidaknya sudah ada sedikit petunjuk bahwa ternyata keluarga kandung Quinza masih berada satu daerah dengan dirinya.
"Kalau kata suruhan Phi gue sih sekolah Phi nya Quinza itu sekolah di Star High School" Celetuk Tri pada Quinza.
"Star High School? Sekolah itu kan saingannya Neo High School" Gumam Quinza.
Jika Dea berasal dari Korea, maka Tri berasal dari Thailand, gadis itu memiliki nama Thailand sendiri, namun identitasnya sedang di palsukan oleh sang Kakak agar musuh keluarga mereka yang berada di Thailand tidak mengetahui bahwa dirinya dan Phi nya sedang berada di Indonesia.
Orang tua Tri telah meninggal di Thailand 7 tahun lalu, saat dirinya sedang berlibur di Indonesia, yang memberi tahu dirinya tentang kematian kedua orang tuanya adalah Phi nya sendiri, oleh karna itu mereka memutuskan untuk bersembunyi saja terlebih dahulu di Indonesia dan memulai kehidupan mereka untuk sementara waktu di sana, sebelum akhirnya akan kembali ke negara kelahiran mereka untuk membalas perbuatan dari saingan bisnis orang tua mereka yang telah melenyapkan orang tua mereka.
"Kalau kata orang suruhan Daddy gue sih, Abang lo itu katanya 'dia', cuman belum tau pastinya bener atau gak. Soalnya mereka juga dapetnya foto ini dari anggota mereka yang lain. Jadi kalau mau di pastiin, kita mesti temuin cowok yang ada di situ" Ujar Kean.
Memang hanya Kean lah yang berada dari Indonesia seperti Quinza aka Aurora. Walau darah mereka bukan sepenuhnya darah orang Indonesia.
Kean menunjukkan sebuah foto pria yang di yakini bawahan Daddy nya bahwa ia adalah Abang dari Quinza, namun mereka masih belum tau benar atau tidaknya hal itu.
❀❀❀❀
Jumlah kata, 644 kata
Tanggal publish, 29/08/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Rora Is Not Quin [TAMAT]
FantasyFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA! FOLLOW MY IG, @mimiu.rara ENTAR YANG MAU DI FOLLBACK SILAHKAN DM [TAMAT] [Proses Revisi typo] Proses penerbitan [Beberapa part telah dihapus] Rora gadis dengan kepribadian random yang meninggal akibat tersedak boba yang...