55.Kasar|R.I.Q|

8.6K 829 10
                                    

Mereka berenam kini sedang berada di kantin Rumah Sakit. Setelah menguras tenaga selama beberapa saat, mereka kini merasa lapar kembali.

"Gue capek banget. Besok kalian mau ngapain? Kan besok libur tuh, tanggal merah" Tanya Tri pada Quinza dkk.

"Gak tau. Gue ngikut aja" Balas Luci di tambah anggukan oleh yang lainnya.

"Yaudah, besok kita liburan aja guys. Kan libur kita sekitar dua hari, jadi bisa dong kan yah" Ajak Kean pada Quinza dkk.

Quinza dkk pun mangut-mangut sebagai jawaban setuju. Tidak berselang lama mereka mengobrol, seseorang datang dan menepuk pundak Quinza.

Hal itu mengalihkan atensi Quinza pada orang tersebut. "Eh lo,, Mela kan?" Sapa Quinza pada gadis yang menepuk pundaknya.

Ya,, gadis yang tadi menghampiri Quinza lalu menepuk pundak nya adalah Camella, gadis yang beberapa hari lalu ia temui dan ajak mengobrol di rumah sakit itu, ketika adiknya berusaha untuk kabur dari ruang rawatnya.

Gadis itu mengangguk di sertai dengan senyum yang terpatri dari wajahnya. "Haha iya, Hai juga Quinza" Sapa balik Camella pada Quinza.

"Eh lo kok di sini? Jam besuk kan belum buka" Tanya Quinza mencoba mencari topik pembicaraan dengan Camella.

Camella mengangguk, "Iya emang jam besuk belum buka. Tapi gue emang selalu di sini, jagain Lisha. Soalnya kakak gue sibuk sama kerjaannya, jadi paling mampir sesekali doang. Gue juga gak tega kalau ninggalin Lisha sendirian di rumah sakit sama perawat doang" Balas Camella.

Quinza menjawab dengan sebuah deheman. "Yaudah, gabung aja yuk sama kita. Nanti gue ikut deh jengukin Lisha" Ajak Quinza dengan ramah pada Camella.

Camella menaikkan alisnya, "Boleh nih?" Tanya Camella agak ragu. Namun di balas dengan anggukan antusias oleh Quinza dan yang lainnya.

Akhirnya, Camella pun duduk bersama Quinza dkk di kantin itu untuk mengisi perut mereka.

Setelah selesai makan, mereka semua pun memutuskan untuk kembali. Sedangkan Quinza ia menepati perkataannya untuk menjenguk Lisha atau Felisha, adik dari Camella.

Saat masuk ke dalam ruang rawat Lisha, Quinza sedikit terkejut ketika melihat seorang pria berpakaian formal sedang duduk sembari menyesap kopi hitam kaleng dan sesekali memperhatikan Felisha yang sedang tiduran di atas bangsal VVIP nya.

"Eh kakak udah dateng" Sapa Camella pada pria itu.

Ternyata pria itu adalah kakak dari Camella yang berarti ia juga kakak dari Felisha. Pria itu berdiri dan berjalan ke arah Camella lalu mengangkat tangannya untuk mengelus surai Camella.

Camella tersenyum di perlakukan semanis itu oleh kakaknya. Awalnya Quinza yang melihat itu hanya bersikap biasa saja. Namun saat elusan pada surai Camella berubah menjadi sebuah jambakan, Quinza dengan segera melepaskan tangan besar lelaki itu dari surai indah Camella.

"Siapa anda! Kenapa menghalangi saya untuk menyakiti wanita ini!" Tanya pria itu dengan sedikit berteriak pada Quinza.

Quinza hampir saja melayangkan pukulannya pada pria itu, "Saya yang harusnya bertanya. Mengapa Anda berani sekali berbuat sekasar itu dengan seorang wanita? Apa Ibu yang melahirkan Anda bukanlah seorang wanita?" Tanya Quinza yang membuat pria itu berdecihkecil.

"Dari mana kamu? Kenapa kamu gak jaga dan rawat Felisha hah?" Tanya pria itu pada Camella dan mengabaikan Quinza.

Camella menatap kakaknya dengan takut-takut,, "Tadi aku laper kak. Makanya aku beli makanan ke kantin. Maaf karna gak becus jaga Felisha" Punya Camella pada pria itu.

Kenzie Dirandra Geraldo. Itulah nama dari Kakak Camella yang baru saja menampar Camella.

"Awas saja jika lain kali saya temuin kayak gini lagi. Saya gak akan segan nyakitin kamu" Ancam Kenzie seraya berjalan meninggalkan ruangan itu.

"Kenapa dia sejahat itu sama lo Mel?" Tanya Quinza pada Camella. Camella hanya tersenyum membalas ucapan Quinza, "Dia gak jahat kok Quin. Dia sayang sama gue, cuman cara di ngeperlihatin kasih sayangnya itu beda" Ujar Camella.

Quinza hanya menghela napasnya mendengar ucapan Camella yang membela dan menutupi kesalahan kakaknya itu.

❀❀❀❀

Jumlah kata, 604 kata
Tanggal publish, 05/09/2021

Rora Is Not Quin [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang