Sekarang Quinza dan kedua sahabatnya sedang berada di rumah Luci.
Ya,, sepulang dari sekolah tadi, mereka memutuskan untuk berkumpul di rumah Luci dulu. Sebab Quinza juga merasa malas jika harus kembali ke rumah dan bertemu dengan para Abangnya yang kurang ajar itu.
Quinza juga yakin, bahwa nanti ia pasti akan di tanya-tanyai pasal kejadian di sekolah tadi oleh keluarganya.
"Eh Quinza, Kayla. Udah lama kalian gak dateng main ke sini yah" Sapa Ayah Luci, Daniel.
Daniel Shaquil Fibert, adalah Ayah dari Luci. Dan Cynantia Bolivia Fibert adalah Bunda dari Luci. Mereka berdua juga orang tua dari Austin, sebab Austin dan Luci adalah adik-kakak kandung.
Quinza dan Kayla tersenyum ramah pada Daniel. "Hehe,, iya Yah, Quin lagi sibuk akhir-akhir ini" Balas Quinza dengan sedikit canggung. "Sama Yah, Kay juga lagi lumayan banyak kerjaan, jadi jarang mampir deh" Tambah Kayla juga.
Daniel mengangguk sebagai jawaban. Tidak lama, datanglah Cynantia atau sering di sapa Cynan, dengan membawa sebuah piring yang berisi kue brownies.
"Nih makan. Udah lama banget kalian gak mampir ke sini, kebetulan Bunda habis buat kue brownies tadi. Cobain dong, ini resep baru yang tante dapet loh" Pinta Cynan pada ketiga putrinya itu.
Cynan dan Daniel memang sudah menganggap Quinza dan Kayla selayaknya putri mereka sendiri juga. Karna mereka berdua memang sudah bersama Luci sejak taman kanak-kanak. Dan mereka berdua memang juga berteman baik dengan orang tua kedua gadis itu.
Quinza dan Kayla mengangguk, mereka pun mengambil masing-masing satu potong kue yang telah di potong berukuran sama besar.
"Gimana?? Enak gak?" Tanya Cynan dengan semangat. Cynan memang memiliki hobby memasak, karna itu ia sangat senang dengan berbagai macam resep baru.
Luci, Quinza dan Kayla seraya Daniel mengangguk sebagai jawaban. "Iya Bund, enak kok" Ujar Quinza dkk bersamaan.
Senyum manis pun tersirat pada wajah Cynan yang terlihat awet muda itu.
Tidak berselang lama mereka mengobrol, Austin selaku Abang dari Luci pun datang.
"Udah pulang kamu? Kemana aja?!" Tanya Daniel dengan suara yang cukup dingin.
Austin hanya menatap mereka, tepatnya menatap Quinza tanpa niatan untuk menjawab pertanyaan Ayahnya.
Setelah merasa puas, ia pun melenggang kan kakinya meninggalkan mereka semua menuju ke kamarnya.
Daniel dan Cynan menghela napas menatap putra sulung mereka itu. Sekarang Austin sudah tidak seperti dulu lagi, menurut mereka. Austin yang sekarang lebih pembangkang dan seringkali tidak dapat mematuhi aturan dengan baik, padahal dulu anak itu sangat penurut dan tidak akan melawan orang tuanya sedikit pun.
Namun beberapa hari lalu, Austin sudah berani melawan Ayahnya yang tidak pernah ia lawan sebelumnya. Bahkan membentak Bundanya, padahal dulu ia tidak pernah meninggikan oktaf suaranya pada Cynan.
Selain itu, ia juga sudah seringkali bersikap kasar pada Luci. Adik yang dulu sangat ia lindungi, namun beberapa hari lalu, Austin tega meninggalkan Luci di sebuah gang sepi hanya karna pacarnya menelfon yang tak lain adalah Frisca. Karna itu Luci sangat tidak menyukai Frisca sedari dulu.
"Ayah masuk ke dalam dulu yah. Kalian ngobrol-ngobrol aja dulu" Pamit Daniel pada ke empat perempuan yang sedang mengobrol itu.
Mereka mengangguk sebagai jawaban. Tidak lama setelahnya Cynan pun ikut masuk ke dalam mengikuti suaminya. Dan tinggallah ketiga gadis itu di ruang keluarga Luci sembari mengobrol dan di selingi oleh candaan satu sama lain.
"Gue gak suka banget sama Bang Austin. Sejak dia pacaran sama Frisca, dia berubah tau gak" Ujar Luci memulai pembicaraan.
Quinza dan Kayla menatap heran pada Luci. Mereka berdua memang belum mengetahui perubahan dari Austin pada keluarganya, karna dari yang mereka lihat, Austin biasa saja saat di sekolah.
Dan lagi, mereka juga tidak perduli tentang Austin jadi mereka tidak tau selama ini tentang sikap Austin yang secara perlahan berubah.
❀❀❀❀
Jumlah kata, 598 kata
Tanggal publish, 22/08/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Rora Is Not Quin [TAMAT]
FantasyFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA! FOLLOW MY IG, @mimiu.rara ENTAR YANG MAU DI FOLLBACK SILAHKAN DM [TAMAT] [Proses Revisi typo] Proses penerbitan [Beberapa part telah dihapus] Rora gadis dengan kepribadian random yang meninggal akibat tersedak boba yang...