"Lo minta maaf sama temen gue, atau gue bakal bilang soal ini semua sama Nathan, biar kalian ntar di bully di sini. Mau?" Ancam Ayuna pada Violetta dkk.
Violetta dkk tentu saja tidak mau minta maaf, orang bukan mereka kok yang salah. "Silahkan, aduin coba" Tantang Violetta pada Ayuna.
Ayuna menggeram marah, kebetulan di sana, sang pangeran kampus sedang lewat.
Nathaniel Gaveron Grayson. "Sayang! Liat deh,, mereka gangguin aku" Adu Ayuna dengan nada yang terdengar sangat lebay.
Nathaniel menatap Ayuna dengan tatapan datar, satu kebenaran. Bahwa sebenarnya Nathaniel menjadi pacar bukan karna keinginannya, melainkan karna paksaan dari teman-temannya.
Jika tentang cinta, Nathaniel jauh lebih tertarik dan menyukai Ratu Campus sebelumnya, yaitu Aurora. Namun sayang sekali sebab gadis itu telah pergi, menurut Nathaniel.
"Urus urusan lo sendiri" Ketus Nathaniel seraya melepaskan genggaman Ayuna pada lengannya.
Namun saat ia hendak beranjak, tidak sengaja pandangannya menangkap sosok yang sangat mirip dengan Aurora. Pandangan Violetta dan Nathaniel saling bertabrakan.
Violetta mengeluarkan senyum tipisnya, namun pandangan mereka terputus kan oleh teriakan salah satu teman Nathaniel.
"Hahaha,, Nathan sama sekali gak perduli tuh sama lo" Ejek Violetta pada Ayuna.
Wajah Ayuna memerah padam, antara marah dan malu. Gadis itu pergi dengan menghentakkan kakinya kesal.
"Cih baru gitu aja udah bangga si bitch" Decih Violetta menatap tajam punggung Ayuna.
Violetta memang tidak pernah menyukai Ayuna, namun ia juga tidak pernah mencari masalah dengan gadis itu, karna ia tau bahwa dengan berurusan dengan gadis itu, sama saja dengan membuang-buang waktu.
"Masih aja songong yah dia" Gumam Violetta dan di balas anggukan oleh Kean.
"Iya, semenjak lo dulu meninggal dalam tubuh lo sendiri. Dia makin ngelunjak, mau ambil semua ketenaran lo bahkan gelar yang lo dapetin. Dia bahkan dengan gak tau malunya ngajakin Nathaniel pacaran, tapi gue bisa pastiin sih, si Nathan pacaran sama dia itu gak serius. Soalnya gue tau, siapa yang si Nathan suka" Balas Tri.
Kean dan Dea mengangguk membenarkan. "Setuju" Timpal Dea.
"Yaudah lah, kuy balik" Ajak Violetta dan di angguki oleh mereka berlima.
Keesokan harinya, sama seperti hari sebelumnya, Ayuna dan Sherlyna mengganggu Violetta dkk.
Namun sepertinya, hari ini keberuntungan sedang berpihak pada Violetta dkk sedangkan kesialan sedang berpihak pada Ayuna dan Sherlyna.
"Maksud kamu apa sayang? Kami bercanda kan, gak mungkin kamu putusin aku cuman gara-gara dia!" Bentak Ayuna sembari menunjuk Violetta.
Violetta yang di sebut pun hanya menatap datar pada Ayuna. "Maksud lo apa nuduh-nuduh gue?" Tanya Violetta dengan nada dinginnya.
"Ya jelas karna lo lah! Pasti Nathan mau putusin gue karna hasutan lo kan, dasar jalang!" Hardik Ayuna. Violetta mencengkram erat dagu Ayuna.
"Jalang teriak jalang yah, liat nih muka lo, jalangan mana lo atau gue? Semua orang juga tau, lo itu bukan kating yang baik. Lo masuk ke sini, bukan karna pengen belajar jadi dokter, tapi pengen ngelonte kan lo?" Lirih Violetta dengan nada menusuk.
Mata Ayuna membola, saat hendak membalas Violetta, kepalanya justru di hempaskan ke lantai.
"Jangan berani nyentuhin jari lo yang kotor di muka gue, kalau Nathan putusin lo, itu gak ada hubungannya sama gue. Mending lo keluar dari campus ini aja, gak ada gunanya juga lo di sini, ngandelin kekuasaan orang tua aja bangga cih" Decih Violetta tepat di hadapan wajah Ayuna.
Violetta sengaja ingin merendahkan harga diri Ayuna, sudah lama Violetta ingin melakukan itu, namun ia masih dapat menahan emosinya. Namun sekarang sepertinya tidak lagi.
Jangan salahkan Violetta, jika nanti saat pulang, Ayuna sudah di keluarkan dari campus.
❀❀❀❀
Jumlah kata, 567 kata
Tanggal publish, 14/09/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Rora Is Not Quin [TAMAT]
FantasyFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA! FOLLOW MY IG, @mimiu.rara ENTAR YANG MAU DI FOLLBACK SILAHKAN DM [TAMAT] [Proses Revisi typo] Proses penerbitan [Beberapa part telah dihapus] Rora gadis dengan kepribadian random yang meninggal akibat tersedak boba yang...