✨Algantara : bab 23✨

6.3K 517 12
                                    

Happy reading-!!
.
.
.
.

Pukul 01:30

Freya terbangun dari tidurnya karena kebelet pipis. Ia pun beranjak dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi. Setelah buang air kecil, Freya langsung keluar kamarnya dan menuruni tangga.

Setelah sampai dilantai bawah, Freya memasuki dapur untuk minum. Tenggorokannya terasa kering. Gadis itu duduk dan menuang air mineral ke dalam gelas. Ia meminumnya sampai tandas.

Sesudah meneguk habis airnya. Freya meregangkan otot-otot leher dan lengannya. Acara tadi sore benar-benar menguras tenaganya. Ditambah lagi ia menggunakan high heels sehingga menyebabkan kakinya terasa pegal.

Tiba tiba ada dua pasang tangan memijit pundak Freya hingga gadis itu terperanjat. Ia menoleh ke belakang yang sialnya ternyata itu Andra.

Freya mengernyit. "Lo ngapain disini?" Tanya Freya tak suka.

"Nginep. Papa sama Mama gue juga nginep." Andra mendudukkan dirinya di sebelah Freya.

Freya memutar bola matanya malas. Ia sudah menebak jika ibunya yang menyuruh mereka untuk menginap.

"Lo tetep keliatan cantik walaupun baru bangun tidur." Celetuk Andra sambil terus menatap setiap inci wajah Freya.

Gadis itu menatap Andra dengan tatapan dingin dan berujar, "jadi gini cara lo mandang cewek? Cuma Mandang dari fisiknya doang? Cih, kayak lo ganteng aja."

Ucapan Freya membuat Andra kesal. Gadis itu beranjak dari duduknya dan menepuk pundak Andra. "Beli kaca deh. Cewek diluar sana juga bakal jijik liat lo, sama kayak cara gue ngeliat lo."

Andra menahan emosinya. Freya berjalan keluar dari dapur. Dia berhenti pada langkah ke tiga karena ucapan Andra.

"Kalo lo jijik sama gue, kenapa lo mau tunangan sama gue?" Andra menyeringai.

Gadis itu menolehkan kepalanya ke samping tanpa mau memutar badannya ke belakang. Ia menyahut, "tunangan sama lo itu mimpi buruk bagi gue, jadi jangan mikir gue nerima pertunangan ini karena gue suka sama lo."

Setelah mengatakan itu, Freya benar-benar keluar dari dapur. Andra duduk sendirian di dapur itu sembari menahan emosi yang akan meluap.

Sesampainya di kamar, Freya langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Mood nya mendadak hancur karena Andra. Ia menghela nafas sambil menatap langit-langit kamarnya.

Suara notifikasi mengalihkan pandangan gadis itu dari langit-langit kamar. Ia meraih ponselnya dan melihat nama sang pengirim pesan.

Ia mengernyit. Kenapa malam-malam begini Alga mengiriminya pesan?

Panggilan iblis
Udh tdr?
01:48

Freya
Blm.
01:48

Panggilan iblis
Knp?
01:49

Freya
Mood aku rusak.
01:49

Panggilan iblis
Mau jalan-jalan?
01:49

ALGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang