Happy reading-!!
.
.
.
.
"Liat kak Alga nggak?" Tanya Freya pada penghuni kelas XI IPA 1.
"Tadi sih gue liat dia ke kantin bareng Neva." Ujar seorang cowok yang tengah duduk di atas meja. Freya mengangguk dan mengucapkan terimakasih lalu pergi menuju kantin.
Setibanya di kantin, Freya menyapu pandangannya ke seluruh isi kantin. Hanya beberapa detik saja dia pun menemukan orang yang sedang ia cari. Langsung saja Freya menghampirinya.
Gadis itu menyodorkan buku beserta uang kembaliannya. "Nih."
Alga mendongak menatap Freya lalu menerima bukunya. Ia hanya mengangguk tanpa mengucapkan terimakasih. Manusia macam apa dia ini? Tidak tahu terimakasih sama sekali!
"Lo nggak makan?" Tanya Alga. Freya mengernyit heran kala Alga bertanya seperti itu, maksudnya apa? Mau di traktir?
"Nggak."
"Kenapa?"
"Pikun ya? Kan nggak bawa duit." Ucapnya dengan mata yang menatap malas pada Alga.
Alga menatap Freya mencari kebohongan di matanya. Merasa tak ada yang penting, lantas Freya berbalik dan pergi dari sana.
"Namanya siapa?" Tanya Neva sembari mengunyah somay nya.
"Freya." Jawab Alga lalu menyesap es jeruk. Neva manggut-manggut.
"Ga,"
"Hm?"
"Kenyang." Neva mendorong piring berisi somay pada Alga.
"Kebiasaan," Alga mencomot somay Neva sampai habis. Somay adalah makanan favorit Alga, jadi dengan senang hati dia menghabiskan sisa Neva.
"Ga, ntar malem gue mau ke rumah lo boleh nggak?"
"Boleh, kenapa?"
"Gapapa sih, cuma pengen ketemu tante Diana aja." Jawabnya. Alga mengangguk.
"Gue kangen tau sama kue buatan tante Diana." Neva mulai membayangkan dia akan mencicipi kue buatan Diana–– ibu Alga.
"Yaudah nanti gue jemput." Sahut Alga. Dengan senang hati Neva menerimanya.
Algantara memang terkenal dingin dan kasar, namun dia akan bersikap lembut pada orang-orang yang ia sayang. Seperti Neva, Neva adalah sahabatnya sejak kecil, Alga sudah menganggap nya seperti adik yang harus dia jaga.
🎲🎲🎲
"Darimana aja lo?" Tanya Steffany saat Freya duduk di sebelahnya.
Freya membuka buku nya lalu menjawab, "Dari kantin, nganterin bukunya kak Alga." Seketika Steffany membelalakkan matanya, hampir saja dia tersedak ludahnya sendiri.
"K-kok bisa?! Lo ada hubungan apa sama kak Alga?! Lo nggak bikin masalah kan?!" Steffany langsung melontarkan banyak pertanyaan pada Freya.
Freya menarik napasnya lalu di hembuskan perlahan, setelah itu dia mulai menceritakan dari awal dia tak sengaja menumpahkan kuah bakso hingga terkena baju Alga lalu alga menariknya ke belakang sekolah dan yang paling membuat Steffany terkejut adalah saat Freya memaki Alga hingga membuat seorang Algantara naik pitam. Lalu berakhir pada dia harus menuruti semua perintah Alga jika tak ingin dikeluarkan dari SMA Garuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGANTARA
Teen Fiction"Kenapa badai dateng ketika gue udah jatuh sama dia." -Freya "Gue benci kalo liat wajah lo, tapi gue rindu saat lo nggak ada di samping gue." -Algantara Antara cinta, benci dan dendam yang harus mereka hadapi. Begitu banyak masalah yang menghampiri...
