✨Algantara : bab 30✨

6.3K 325 21
                                    


Happy reading-!!
.
.
.
.

BRAK!

Suara dobrakan pintu mengalihkan perhatian banyak orang yang ada di dalam basecamp geng Thunder itu. Mereka yang sedang asik bermain kartu terpaksa berdiri dan menatap si pelaku penendang pintu.

"Mana Andra?!" Tanya Alga dengan nada tinggi. Wajahnya memerah menahan marah.

Mengenai ucapan Alga kemarin, Alga tidak pernah main-main dengan ucapannya. Jika dia bilang dia akan datang, maka dia benar akan datang. Alga tak pernah ingkar janji.

"Wow, liat siapa yang dateng?" Itu bukan suara orang yang Andra cari. Suara itu berasal dari cowok yang tadinya masih duduk anteng. Dia adalah Revan, lima inti dari geng Thunder.

"Kalo gini kita gak perlu susah-susah nyari lo lagi, toh lo dateng sendiri juga." Suara itu milik Sebastian, salah satu lima inti juga.

"Ngerusak pintu mahal kita aja! Cari mati, ya?!" Cerca Daniel. Dia juga lima inti.

Alga menatap mereka satu persatu dengan wajah penuh kemarahan. Kedua tangannya mengepal kuat hingga buku-buku tangannya memutih.

Cowok itu menarik nafas. "Gue nggak punya urusan sama kalian. Urusan gue sama Andra." Ujar Alga dingin.

"Andra masih di jalan. Tunggu aja."

Pandangan Alga jatuh pada sosok yang terlihat lebih kalem dari teman-temannya. Yang Alga sukai di sini hanya Alvaro—wakil ketua Thunder. Hanya cowok itu yang bisa diajak bicara baik-baik tanpa memancing emosi. Kalau dipikir-pikir, kenapa cowok seperti Alvaro bisa bergabung dengan geng tidak jelas ini?

Tak lama kemudian mereka mendengar suara motor di luar. Mereka tahu itu motor siapa karena suaranya sangat khas.

"Itu Andra." Kata Alvaro.

Sesegera mungkin Alga berjalan keluar dengan terburu-buru. Langsung saja dia melayangkan bogem mentah ke wajah Andra yang baru saja melepaskan helm nya.

Pukulan Alga tidak main-main sampai membuat Andra mundur beberapa langkah. Bahkan sudut bibirnya sobek dan berdarah.

Mendengar suara keributan dari luar, anggota Thunder serta lima intinya keluar untuk menyaksikan perkelahian antar ketua geng.

Mereka melihat Alga menghajar Andra membabi buta tanpa memberikan celah sedikitpun untuk Andra melawan.

"Woi anjing lo!" Revan menarik Alga dan menghajarnya juga. Hanya kena beberapa pukulan saja hingga menyebabkan sudut bibir Alga berdarah. Selebihnya Alga yang membuat Revan tak kuat melawan lagi.

Inilah Alga yang asli. Sangat ganas jika sudah menyangkut orang didekatnya. Setelah Revan tumbang, Alga menyerang Andra lagi. Mereka bertarung sengit sehingga anggota Thunder lainnya pun tak ada yang berani membantu maupun melerai.

Hingga pada pukulan terakhir, Andra tersungkur tak berdaya. Dia sudah tak memiliki tenaga lagi untuk melawan Alga. Tubuhnya sakit semua.

Alga mengatur nafasnya dan membenahi seragam putihnya dengan benar.

"Ini belum seberapa, tapi kalo sampe lo berani nyentuh Freya.. gue gak bakal segan-segan ngirim lo ke neraka." Ucap Alga rendah namun menusuk.

ALGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang