Happy reading-!!
.
.
.
.
Gadis itu duduk di atas motor sport hitamnya. Baru saja mau memasang helm, ponselnya berdering membuatnya meletakkan kembali helm nya. Seketika mood Freya hancur melihat nama yang tertera di ponselnya. Siapa lagi kalau bukan Algantara Zean Erlangga
"Apa?" Tanya Freya ketus
"Sekarang lo ke supermarket beliin gue Snack yang banyak" ucapnya dengan santai.
"Hah?" Freya tampak tak mengerti dengan perkataan alga. Seenak jidatnya aja nyuruh nyuruh, mana nggak di kasih duit lagi. Freya tak habis pikir.
"Nanti duit lo gue ganti" ujarnya.
"Enak aja nyuruh nyuruh! Beli aja sendiri!" Freya menjauhkan ponselnya dari telinga hendak memutuskan sambungan telepon.
"Coba aja lo matiin, besok dan seterusnya nggak ada lagi siswi bernama Freya Agatha Alexander di SMA Garuda" Ancaman alga membuat Freya mengurungkan niatnya. Sebenarnya alga tak serius dengan ucapannya, dia hanya menggertak saja agar Freya menurut.
"Kak alga cenayang ya?" Tanya Freya polos, pasalnya mengapa alga tau dia akan memutuskan sambungan telepon mereka.
"Lo pilih beliin gue Snack atau nama lo di coret dari SMA Garuda?" Alga tak menjawab, justru membuat Freya menghembuskan napasnya kesal.
"Iya iya! Mau berapa?" Terdengar nada malas keluar dari mulut gadis itu. Di sebrang sana alga tersenyum puas.
"Tiga kantongan plastik gede" Alga menjawab tanpa beban. Freya menganga di buatnya, namun ia hanya bisa pasrah meratapi nasibnya.
"Tapi bener ya di ganti duitnya" ucap Freya, ia tak mau jika Alga membohonginya. Mau makan apa Freya jika uang nya habis? Tentu dia tak mau makan makanan yang di sediakan di rumah.
"Hmm"
"ShareLoc sekarang" sambungan telepon terputus setelahnya.
~Algantara~
Kini dompet Freya kosong melompong tak ada selembar uang lagi di dalamnya. Hanya satu koin receh seratus rupiah dan beberapa kartu.
Dia terus saja mencak-mencak tak jelas dan tak sesekali mengatai alga.
Freya memasukkan tiga kantongan plastik besar yang berisikan berbagai macam Snack dan minuman di jok belakang. Dia tak jadi menggunakan motornya karena akan kesulitan membawa Snack sebanyak ini dengan motor sport. Jadi dia menggunakan mobil nya saja. Mobil dan motor itu diberikan oleh pamannya–––saudara kembar ayahnya, lebih muda 15 menit dari Allan.
Setiap kali melihat Arkan. Freya selalu teringat pada Allan karena mereka kembar identik. Maka dari itu melihat wajah Arkan saja dapat mengobati rasa rindunya pada sang ayah tercinta.
Freya mulai melajukan mobilnya menuju lokasi yang di share Alga tadi. Ia sangat kesal, karena Alga dia akan terlambat ke rumah paman nya yaitu Arkan. Kemarin Arkan beserta istrinya–––Hanin, mengundang Freya untuk datang makan malam hari ini. Namun dia harus telat karena Alga.
Gadis itu membelokkan mobil nya ke kanan lalu berbelok ke kiri dan berjalan terus dengan kecepatan normal. Dua puluh menit kemudian Freya memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah yang penuh dengan cowok-cowok. Rumah itu dulunya bekas kebakaran, pemilik rumahnya sudah pindah jadi, mereka mendekorasi nya kembali agar bisa mereka gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGANTARA
Dla nastolatków"Kenapa badai dateng ketika gue udah jatuh sama dia." -Freya "Gue benci kalo liat wajah lo, tapi gue rindu saat lo nggak ada di samping gue." -Algantara Antara cinta, benci dan dendam yang harus mereka hadapi. Begitu banyak masalah yang menghampiri...
