✨Algantara : bab 14✨

7.2K 349 28
                                    

BUGH!

Juna tersungkur diaspal akibat tonjokan dari Andra. Andra mendekati Juna yang tersungkur dan bersiap untuk memukulnya namun Juna lebih dulu menendang dadanya dengan kaki kanan hingga Andra mundur beberapa langkah.

Saat Juna mendekat ke arah Andra, dua teman Andra yang bernama Alvaro dan Revan mencegatnya.

"Minggir!" Sentak Juna.

Bukannya minggir, dua cowok itu malah menyerang Juna secara bersamaan. Juna tak diam saja, ia menghindar lalu menyerang.

Andra mendekati Alga tengah memegang kepalanya karena merasakan pusing.

Andra berjongkok dengan lutut kanan yang menyentuh aspal. Ia mencengkram kerah seragam Alga dengan kuat. "Padahal gue mau acak-acak basecamp kalian, tapi ternyata kalian udah tau duluan."

"Beraninya main dibelakang, cupu lo anjing!!" Bentak Alga keras.

BUGH!

Tak terima dikatai 'cupu' Andra memukul perut Alga dengan kuat.

Alga merasakan sangat sakit di sekujur tubuhnya. Luka lebam di ujung mata, sudut bibir dan pipi membuatnya kesakitan. Belum lagi kepalanya pusing dan tubuhnya panas karena memang dia sedang demam.

Sedangkan dari jarak jauh, Freya memperhatikan perkelahian itu dari dalam mobil. Dia panik melihat Alga yang dihajar habis-habisan oleh orang yang ia tak kenal.

Tadi Juna menyuruhnya agar tetap di mobil dan jangan coba-coba untuk keluar menghampiri mereka yang sedang tawuran karena bisa membahayakannya.

"Keluar nggak ya keluar nggak ya... Keluar aja deh!" Freya pun memberanikan diri keluar dari persembunyian.

Gadis itu berlari mendekati mereka sembari mengikat rambutnya.

Tangan Andra melayang di udara hendak membogem wajah tampan Alga yang sudah penuh lebam.

Alga menutup matanya karena sudah tak ada tenaga untuk melawan Andra. Namun ia tak merasakan apapun, cowok itu pun membuka matanya dan betapa terkejutnya ia mendapati Freya, babunya, menahan tangan Andra.

BUGH!

Freya melayangkan bogem mentah untuk Andra hingga cowok itu tersungkur.

"Lo!" Wajah Andra tampak emosi lalu setelahnya ia mengerutkan kening sembari mengamati wajah Freya yang sepertinya ia pernah melihatnya.

Freya tak memperdulikan Andra, dia memilih membantu Alga berdiri agar mereka cepat pergi dari sana.

"Lepasin gue," ucap Alga parau.

Juna yang menyadari Freya berada di sana, ia pun langsung berteriak pada Freya.

"Freya! bawa Alga pergi!" Teriak Juna keras. Freya tentu mendengarnya, ia pun langsungnya memapah Alga pergi dari sana dengan cepat.

"Lepasin gue!" Bentak Alga. Namun Freya seakan menganggap omongannya hanya angin lewat.

"Freya!"

Gadis itu menoleh kebelakang saat mendengarkan ada yang menyerukan namanya.

Andra menyeringai. Ternyata benar gadis itu adalah Freya.

ALGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang