✨Algantara : bab 70 TAMAT✨

2.7K 69 10
                                    

Happy reading-!!
.
.
.
.

Pukul dua dini hari. Freya terbangun dari tidurnya karena tiba-tiba ingin buang air kecil. Saat kembali ke kasur mendadak dia ingin makan es krim. Perempuan itu hanya duduk diam di atas kasur sambil membayangkan nikmatnya makan es krim.

Tidak mungkin ia membangunkan Alga hanya untuk membelikannya es krim, kasihan Alga pasti lelah. Lantas wanita hamil itu hanya diam sambil mengelus perutnya.

Kasur bergoyang karena pergerakan manusia di sebelahnya. Alga sedikit mendongak melihat wanitanya bangun tengah malam. Ia pun mendudukkan dirinya dengan mata yang masih sangat mengantuk.

"Kenapa bangun?" Tanya Alga dengan suara serak-serak basah khas orang baru bangun tidur.

Freya menatapnya dan menjawab, "aku kebelet pipis tadi." Perempuan itu mengusap kepala Alga lembut. "Kamu kebangun gara-gara aku, ya?"

Alga menggeleng pelan. Ia pun mengajak Freya untuk tidur lagi, namun perempuan itu menolak karena sudah tidak mengantuk dan juga dia sangat ingin makan es krim.

Alga merapatkan dirinya pada Freya dan menyentuh pipi istrinya itu dengan lembut. "Lo kepikiran sesuatu? Coba ngomong sama gue."

Freya menggeleng pelan. "Enggak, aku enggak kepikiran apa-apa."

"Terus kenapa?"

Perempuan itu menunduk dengan tangan yang mengusap perutnya. Alga mengikuti arah pandang Freya sampai pada perutnya. Dia memegang tangan Freya yang terletak pada permukaan perutnya.

"Perutnya keram lagi? Kita ke dokter aja, ya?" Ucap Alga yang terlihat panik.

Freya menggeleng cepat. "Enggak keram kok."

Helaan napas keluar dari mulut Alga. "Terus kenapa, sayang?"

"Aku.. aku.."

Tatapan Alga seakan mendesak Freya untuk mengatakan yang sebenarnya, namun Freya takut jika mengatakannya, Alga akan langsung keluar untuk memenuhi keinginannya.

"Aku pengen makan es krim." Kata Freya pelan.

"Kenapa enggak ngomong, Frey? Susah banget minta sesuatu sama gue?" Ujar Alga.

"Bukan, Kak. Aku takut kamu langsung keluar buat nyariin es krim. Ini udah tengah malem, mana ada minimarket yang buka. Lagian, kasian kamu pasti capek banget. Aku enggak mau ngerepotin."

Alga menatap dalam mata Freya. "Frey, jangan takut buat minta sesuatu sama gue. Sekarang lo tanggung jawab gue. Mau tengah malem pun gue turutin, kan itu juga buat anak kita. Gue enggak ngerasa direpotin sama permintaan lo."

Hati Freya tersentuh dengan kalimat demi kalimat yang keluar dari mulut Alga. "How can i say thank you to you?"

"You should kiss me." Ucap Alga dengan senyum nakal.

Freya tersenyum malu dan langsung mencium bibir Alga yang langsung dilumat pelan sang suami. Ciuman itu hanya sebentar saja, jika lama Alga takut akan terbawa suasana.

"I'm so lucky to have a man like you." Bisik Freya dengan senyum bahagia.

"And i'm so lucky to have a wife like you." Sahut Alga.

Alga pun turun dari kasur dan langsung memakai hoodie berwarna hitam serta meraih kunci motor. "Mau es krim rasa apa?"

"Mau yang rasa cokelat." Jawab Freya.

Alga senyum. "Tunggu bentar, ya." Ia pun mengecup kening Freya dan hendak pergi, namun dengan cepat Freya menahan tangan Alga. "Hati-hati."

Setelahnya Alga keluar dari kamar menuju ke minimarket yang buka dua puluh empat jam. Sejujurnya Freya khawatir Alga keluar di jam-jam rawan seperti ini, namun Alga tidak bisa dihentikan juga karena istrinya mengidam.

ALGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang