extra part 1 (marriage life)

4.1K 99 0
                                        

Happy reading-!!
.
.
.
.

Seorang wanita terlihat berdiri di ambang pintu setelah masuk ke dalam apartemen. Dia ternganga melihat isi apartemen yang berantakan tak karuan. Baru ditinggal satu jam, apartemen yang tadinya sangat rapi, berubah seperti kapal pecah hanya dalam kurun waktu satu jam.

"ALGANTARA!! IEL!!" Suaranya melengking tinggi ke seluruh penjuru ruangan. Lelaki yang namanya diteriaki pun langsung muncul dari balik sofa.

Penampilan Alga pun sudah tak setampan pagi tadi. Kepalanya dihiasi dengan bando bunga matahari yang besar, wajahnya digambar kumis pakai spidol, serta pipinya yang merah karena blush on.

Freya semakin melotot melihat penampilan suaminya itu. Tak lama kemudian sesosok anak kecil muncul dari balik sofa di sebelah Alga. Wajahnya yang dempul bedak, gambar kumis di wajahnya serta gambar-gambar aneh lainnya yang tentunya hasil karya Ayahnya.

Anak laki-laki berumur dua tahun itu tersenyum tak bersalah pada Ibunya, persis seperti Ayahnya. Freya memijat pelipisnya akibat pusing dengan tingkah laku suami dan anaknya.

"Aku baru tinggal sebentar loh, kenapa rumah udah kayak kapal pecah gini?!" Freya meletakkan plastik belanjaannya di pantry.

Wanita itu menghampiri dua laki-laki itu kemudian berkacak pinggang. "Ini juga, kenapa muka kalian kotor banget?!" Mata Freya beralih pada alat makeup miliknya yang berserakan.

Sedetik kemudian wanita itu melotot lagi. "Kalian make makeup Mama, ya?!!"

"Iel tuh yang ngambil, udah aku larang, tapi malah ngamuk anaknya. Yaudah aku turutin aja." Ucap Alga membela diri.

Freya menghela napas panjang. "Ini alesan aku enggak mau tinggalin kalian berdua di rumah. Baru ditinggal sejam aja rumah udah kayak kapal pecah. Gimana kalo aku tinggal berbulan-bulan coba? Apa enggak roboh apartemennya?"

"Kamu tuh disuruh jagain Iel, malah ikut ngeberantakin. Iel juga bandel banget, duplikat kamu banget, tau enggak?!" Wanita itu mengomel panjang lebar.

"Ya iyalah, kan aku pabriknya." Alga tersenyum nakal membuat Freya jengah.

"Kak, aku enggak mau tau, ya, sekarang kamu beresin semuanya! Iel, ikut Mama." Perempuan itu langsung menggendong anak laki-lakinya.

"Aku mau mandiin Iel dulu, pokoknya aku mau habis aku mandiin Iel, rumah udah rapi lagi." Ucap Freya tegas.

Alga ikut berdiri. Ia menatap Freya dengan intens, membuat istrinya itu mengerutkan kening. "Mandiin aku juga dong, sayang."

"Minta dimandiin sama Pak Bambang sana!" Sahut Freya murka. Dia sudah emosi seperti ini, suaminya malah membuatnya semakin naik pitam.

Pak Bambang adalah supir pribadi Diana—Bunda Alga.

Alga terkekeh. Ia pun mulai membersihkan rumah dengan cepat sebelum Freya selesai memandikan sang buah hati.

Hal seperti ini sudah biasa terjadi di keluarga kecil mereka. Alga tak pernah bosan mendengar istrinya mengomel setiap hari, ia malah semakin jatuh cinta. Aura ibu-ibu Freya semakin keluar membuat cintanya bertambah berkali-kali lipat setiap harinya.

Saat Freya melahirkan Zakiel, bukanlah hal yang mudah bagi mama muda itu. Air ketuban Freya bahkan pecah sebelum sampai di rumah sakit. Perjuangan melahirkan sang buah hati benar-benar menyakitkan. Bahkan Alga yang tak merasakan sakitnya pun ikut menangis karena tidak sanggup melihat Istrinya berteriak kesakitan.

ALGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang