✨Algantara : bab 20✨

6.7K 320 9
                                    

Happy reading-!!
.
.
.
.

Saat ini Freya sedang berada di perpustakaan untuk membaca buku novel. Sebenarnya Freya tidak suka membaca novel, tapi tidak tahu kenapa akhir-akhir ini dia suka membacanya. Novel itu seperti obat saat dia sedang stres.

Gadis itu memilih-milih novel yang akan dibaca. Setelah mencari-cari, akhirnya dia menemukan novel bergenre romantis yang sepertinya menarik. Lantas Freya langsung mencari meja yang kosong untuk membaca novel itu.

Baru saja mendaratkan bokongnya di kursi, tak sengaja mata Freya menangkap sosok Alga dan Neva yang sedang duduk berdua tak jauh dari tempatnya.

Neva terlihat sangat manja pada Alga, hingga siapapun yang melihatnya pasti mengira mereka pacaran. Mereka berdua memang sedang membaca buku, tapi Neva terus-terusan mengganggu Alga dan bermanja-manja.

Setelah melihat adegan yang tak jelas itu, Freya pun membuka buku novelnya dan mulai membaca. Saking seriusnya, Freya tak sadar jika Alga memperhatikannya.

Selang beberapa menit, tiba tiba mata Freya terasa sangat berat. Dia pun tertidur di meja itu dan tangannya yang menjadi bantal. Cukup lama Freya tertidur, bahkan bel masuk berbunyi pun dia tidak bangun.

Hingga jam istirahat kedua Freya belum bangun. Sepertinya dia sangat mengantuk. Tak jauh dari sana, terlihat seorang cowok sedang memperhatikan Freya yang tertidur pulas. Ia pun menghampiri Freya dengan niat ingin membangunkannya.

Kini Rama berdiri tepat di sebelah Freya. Gadis itu bahkan tetap cantik saat sedang tidur sampai membuat Rama si cowok dingin itu menyunggingkan senyum.

"Hei, bangun." Rama menepuk punggung Freya beberapa kali. Akhirnya Freya pun menggeliat kecil. Matanya terasa sangat lengket sampai susah untuk membukanya.

Gadis itu mengucek matanya dan perlahan dia bisa membuka matanya. Freya menguap sebelum menatap wajah orang yang membangunnya.

"Kak Rama?" Freya menatap Rama yang berdiri di sampingnya.

"Udah puas tidurnya?" Ujar Rama.

"Hah?" Freya cengo. Efek baru bangun tidur membuatnya bingung.

Rama terkekeh melihat Freya yang bingung. Wajah Freya bahkan sangat lucu saat baru bangun tidur.

Rama mengambil ponselnya dan menunjukkan pada Freya sekarang sudah pukul berapa.

13:04

Mata Freya membulat sempurna. Dia baru sadar ternyata dia tertidur sangat lama di perpustakaan ini sendirian.

"Gue tidur dari jam sepuluh lewat." Freya bergumam. Rama tersenyum kecil mendengarnya.

Freya memiringkan kepalanya ke kiri dan ke kanan sampai lehernya berbunyi karena terasa pegal akibat terlalu lama tidur di meja. Tangannya memegang lehernya yang masih terasa pegal.

"Makasih kak udah dibangunin." Ucap Freya dengan senyum tipis.

Sesaat Rama terpaku melihat senyum Freya yang tipis namun manis. "Iya." Jawab Rama. Cowok itu pun pergi dari hadapan Freya.

Saat ini Freya sudah berada di koridor sekolah. Dia berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

Koridor ini sepi, namun Freya melihat Alga yang jalan berlawanan arah dengannya. Ada yang aneh dari Alga, dia hanya melirik Freya sekilas lalu mempercepat langkahnya.

ALGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang