Happy reading-!!
.
.
.
.Hari ini adalah hari dimana lomba tahunan akan diselenggarakan. Beberapa tempat yang digunakan untuk lomba sudah siap dan juga siswa-siswi sudah berkumpul.
Lomba tahunan ini sudah menjadi rutinitas SMA Garuda jauh-jauh hari sebelum ujian kenaikan kelas dilaksanakan. Tujuannya agar para murid bisa santai sebelum berhadapan dengan kertas putih berisi soal-soal yang akan menentukan naik atau tidaknya mereka.
Saat ini orang-orang tengah berada di lapangan basket. Mereka sedang menonton pertandingan yang sedang berlangsung. Di sana ada Alga dan Rama yang bermain, serta pemain lainnya juga. Suara hiruk-pikuk para penonton yang menyemangati para pemain sangat memekakkan telinga.
Banyak sekali yang berteriak histeris ketika melihat cowok-cowok tampan itu berkeringat. Menurut mereka, itu terlihat semakin keren dan maskulin.
"AAAA OMG KAK ALGA GANTENG BANGET!!"
"GUE PENGEN NGELAP KERINGETNYA, BUSET CAKEP AMAT!!"
"KAK JUNA GANTENG KIW KIW!"
"RAMA LO KEREN BANGET, RUGI NGGAK SIH KALO KITA NGGAK JADIAN?!"
"RAMA YANG SIAL KALO DAPET PACAR MODELAN KODOK ZUMA KAYAK LO!"
"SIRIK LO ANJENG!"
"SEMANGAT PACAR-PACARKU!"
Kira-kira seperti itulah yang mereka teriakan. Freya yang berada di tengah-tengah kerumunan itu sampai pusing sendiri mendengar teriakan orang-orang. Di tangannya memegang sebotol air mineral dan juga handuk kecil. Itu milik Reano, dia menitipkannya kepada Freya karena ingin ke toilet.
Mata Freya terus menatap ke arah Alga yang sedang bertanding. Wajah serius yang dibanjiri keringat itu semakin tampan jika dilihat. Alga dan Rama berada di satu tim, sedangkan Juna adalah tim lawan mereka karena berbeda kelas.
Masih ingat Juna? Cowok yang pernah membantu Grixen saat markas mereka diserang oleh geng Thunder. Sudah sering Juna ditawari untuk masuk ke Grixen, namun ia menolaknya.
"Huh, kak Reano lama banget sih, tanding taekwondo-nya udah mau dimulai padahal." Gumam Freya. Steffany tidak bersamanya karena gadis itu sedang mempersiapkan diri. Sekarang saja Freya sudah siap dengan seragam taekwondo dan rambut yang dikuncir satu.
Minuman yang Reano titipkan pada Freya itu sebenarnya untuk Alga karena tadi Alga sudah berpesan padanya.
Sekarang adalah waktu istirahat setelah pertandingan. Pemain dipersilahkan untuk minum sebelum melanjutkan pertandingan lagi.
Tiba-tiba saja sebuah tangan merampas botol air mineral dari tangan Freya ketika gadis itu sedang sibuk mengamati sekitar.
"Kak, itu punya Kak Reano!" Ucap Freya. Mereka tidak sadar jika sekarang mereka tengah menjadi pusat perhatian.
Jakun cowok itu bergerak naik turun setiap meneguk airnya. Alga meneguk air itu hingga tandas tak bersisa.
Freya jadi salah tingkah sendiri melihatnya. Alga menyerahkan kembali botol itu kepada gadis yang berdiri di depannya.
"Lap keringet gue." Titah Alga.
Tanpa basa-basi Freya langsung mengelap keringat yang bercucuran di kening, pelipis, serta leher Alga dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGANTARA
Подростковая литература"Kenapa badai dateng ketika gue udah jatuh sama dia." -Freya "Gue benci kalo liat wajah lo, tapi gue rindu saat lo nggak ada di samping gue." -Algantara Antara cinta, benci dan dendam yang harus mereka hadapi. Begitu banyak masalah yang menghampiri...