Bukan tanpa sebab ia memberi julukan itu pada gadis imut yang menjadi adik kandungnya itu. Abang memberi julukan itu karena Jeje satu-satunya perempuan yang terlahir di keluarga Kusmawan.
Belum lagi, abang hanya tinggal bersama kedua adiknya dan satu kakak laki-lakinya di rumah, menjadikan Jeje juga sebagai satu-satunya perempuan di rumah itu.
Tetapi Jeje sendiri tidak begitu mempedulikan julukan yang diberi oleh abangnya, karena princess darimananya? Ia lebih sering di babuin di rumahnya.
Apalagi jika di rumah tidak ada kakak si nomor satu, Jeje pasti yang bakal masakin menu untuk makan kedua abangnya.
Dan jika tidak ada abang? Jeje habis dijahilin kakak sama kakang-si nomor tiga.
Jika tidak ada kakang? Jeje akan pusing menyaksikan kegaduhan antara kakak dan abang.
Tetapi, Jeje memang paling suka jika semuanya berkumpul. Kakak sama abang tidak akan ribut karena adanya kakang yang menengahi, mereka akan langsung terdiam bahkan hanya dilirik sinis oleh kakang. Jeje tidak akan dijahilin karena ada kakang yang dibully, dan juga Jeje tidak akan masak karena ada kakak yang masakin.
Sempurna jika semuanya berkumpul bersama.
Jeje suka saat semuanya berkumpul bersama. Membuat lembaran kisah pada buku kehidupannya.
Ini kisah Jeje bersama kakak, abang, dan kakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
