09. Mbak Sticky Notes

203 42 16
                                    

"Abian gimana sekolahnya?"

Abian menelan kunyahan dalam mulutnya, sebelum akhirnya menjawab dengan seadanya. "Baik pa."

Papa mengangguk saja menanggapinya, berharap putranya itu cerita lebih banyak tetapi apa daya? Sikap Abian memang selalu seperti itu kepadanya.

Entah apa yang membuat Abian membangun benteng tinggi diantara dirinya dengan papanya sendiri.

Setiap kali papa pulang, sikap Abian selalu berubah menjadi lebih dingin dan cuek dari sebelumnya. Esa menyadari hal itu, begitupula dengan Nathan.

Telah terjadi sebuah kesalahpahaman diantara Abian dan papa.

Tetapi malam itu, entah ada hal apa yang membuat Abian tiba-tiba saja bercerita cukup banyak.

"Jadi inget tadi kakang mangku orang yang pingsan," ucap Abian mulai bercerita dengan sendirinya.

Maka ini adalah sebuah kesempatan untuk papa mencairkan hubungan antara dirinya dan Abian.

"Oh? Abian PMR?"

Abian menggeleng cepat menanggapinya. "Itu dia anak kelas sepuluh, pas upacara kebetulan berdirinya di depan Abian... eh malah pingsan, jadi yaudah Abian pangku aja."

"Cewek cowok?" tanya Esa.

"Cewek, namanya Sherin," jawab Abian lengkap menyebutkan namanya padahal tidak ada yang bertanya.

"Sherin yang kemarin komen Abian mirip V BTS?" celetuk Nathan membuat perhatian Abian sepenuhnya berlabuh pada pria itu.

"Siapa?"

"Cari aja di video lo yang kemarin, top komen tuh, mayan di atas."

Abian menurut segera merogoh ponselnya pada saku celana dan mulai mencari komenan yang dimaksudkan Nathan.

Papa di sisi lain tersenyum saja melihatnya. "Abian sekarang banyak fansnya ya, ganteng sih," ujarnya.

"Tapi gantengan Esa sih pa," sahut Esa dengan percaya diri seperti biasanya. "Coba aja Esa ikutan muncul di channel YouTube Sonia, pasti bakal membeludak juga tuh followers Instagram. Tapi Esa sayang Anya, kasian dia nanti cemburu kalo Esa banyak fansnya."

"Kamu mah ganteng-ganteng aneh," ucap papa. "Percaya nggak? Dia dulu pernah jedotin kepalanya sendiri ke tembok cuma gara-gara pengen ngerasain pingsan?"

Abian, Nathan, bahkan Jeje yang sejak tadi diam saja menoleh dengan mata melotot seraya bersamaan mengucap, "Hah?"

"Iya serius," kata papa sungguh-sungguh.

"Terus pingsan nggak tuh?" tanya Abian.

"Pingsan," jawab papa.

"Ih jadi pengen ngerasain juga," gumam Jeje yang langsung mendapat delikan aneh dari Abian di sisinya.

"Dih? Tolol!" umpat kakang.

Papa hanya menunjukkan deretan giginya saja melihat tingkah para putra dan satu putrinya. Sudah lama ya rupanya, sekarang mereka sudah tumbuh besar.

"Oiya papa besok mau ngajak kalian jalan-jalan ke Pangandaran."

"Besok banget???" seru Abian dan Jeje bersamaan.

Itulah papa, seseorang yang selalu berprinsip 'yang dadakan selalu jadi' sehingga apapun yang direncanakannya, akan selalu terjadi dadakan.

Bayangkan, besok diajak jalan-jalan yang perjalanannya cukup jauh, tapi baru dikasih taunya pas malam harinya.

Papa memang terkadang aneh dan random, pantes nurun juga ke anak-anaknya.

♔♔♔

Our PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang