28. Sobi dan Tony

113 35 9
                                    

"Hahahaha anjing gue baru tau!" seruan itu terdengar lengkap dengan tawa yang menggelegar, Jesya menghampiri Abi, Sonia, juga Jusuf yang asik ngampar di lantai kelas sambil makan bekal masing-masing yang dibawa dari rumah. "Anjing capek banget bangsat!"

"Apasih monyet, yang jelas dong!" sungut Sonia karena sejak tadi Jesya ketawa brutal dengan tanpa penjelasan.

"Gue baru tau ada yang nge-ship Abi sama Sonia anjir???" ucap Jesya seraya menyodorkan ponselnya yang sedang memperlihatkan isi postingan dari hashtag sobi. "Nama kapalnya sobi anying! Ngakak banget kayak merek ciki!"

"Kalian tau?" tanya Jusuf seraya melirik Abi dan Sonia secara bergantian.

"Tau," jawab Abi cuek sembari memotong mie goreng dari misting yang nyetak jadi kotak.

Sementara itu Sonia hanya mengangguk menanggapinya.

"Banyak yang minta gue buat ngajakin lo lagi bikin video bareng Bi," ucap Sonia. "Tapi bingung bikin konten apa."

"Eh, gue juga mau ikutan dong Ni, siapa tau jadi selebgram, biar dapet duit banyak gitu," celetuk Jesya seraya kini menyomot sosis dari misting berisi nasi goreng milik Jusuf.

"Eh! Bikin aja yuk, berempat! Enaknya bikin konten apa ya?" tanya Sonia.

"Lo tuh makanya kayak orang-orang gitu, bikin tim. Tim kayak buat idenya, buat editing video, bikin script-nya, gitu kayak Nessie Judge," sahut Abi.

"Mulut lo bau mie goreng mending diem aja deh!" gerutu Sonia.

"Haaaahhhhhhh...." Abi malah sengaja mendekatkan mulutnya ke depan depan Sonia.

"Asu!"

"Gue ada ide!" celetuk Jusuf segera menghentikan pertengkaran Abian dan Sonia. "Gimana kalo bikin boneka-bonekaan gitu? Kita kan berempat nih, misal Sonia jadi bonekanya, nah gue yang ngendaliinnya."

"Gimana anjir? Disantet?" celetuk Jesya.

"Amit-amit!" sahut Sonia refleks seraya bergidik ngeri.

"Nggak, jadi gini nih. Minjem Cup," ucap Jusuf seraya kini memegangi kedua pergelangan tangan Abian dari belakang. "Gini loh, digerak-gerakin tangannya." Lanjutnya seraya kini menepuk-nepukkan telapak tangan Abi pada pucuk kepala Sonia.

Jesya tertawa, kini turut duduk di belakang Sonia dan mulai memainkan tangannya.

Tangan gadis itu bergerak ke depan wajah Abi. "Ngapain anjrit?" tanya Sonia.

"Pegangin pipinya dong anjir!" jawab Jesya.

Sonia berdecak kesal, menurut saja kini menangkup kedua pipi Abi. Jusuf juga malah menggerakkan tangan Abi, menyuruhnya untuk juga menangkup kedua pipi Sonia.

"Ngapain sih monyet?" tanya Abi walau gitu ia nyengir nyampe bibirnya bentuk kotak.

Jesya turut tertawa, nyengir dan cekikikan, kemudian menjawab pertanyaan Abi dengan lidah licinnya.

"Cipokan lah! Ngapain lagi?"

♔♔♔


Abian memarkirkan motornya, melepas helm, kemudian diam sejenak begitu melihat motor Vespa Yasa terparkir di dekat motornya, tetapi kemudian mengedikkan bahunya dan segera memasuki rumah.

"Assalamualaikum!"

Meow... meow....

Abi melotot terkejut, merapatkan punggungnya pada pintu rumah begitu mendapati seekor anak kucing yang berlari dan langsung meloncat bermain-main dengan kakinya.

Our PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang