35. Cahaya Hangat

144 32 10
                                    

Keesokan harinya, Esa langsung ngurusin kejadian semalam, menuntut para perampok itu ke pengadilan. Sementara itu, Jeje daftar ulang bersama Nathan, dan Abi di rumah ditemani tiga temannya.

Sonia, Jusuf, dan Jesya. Tiga teman yang kadang akhlaknya tuh menghilang entah ke mana.

Seperti siang ini contohnya.

"Eh, lo punya alat karaokean kan ya?" tanya Jesya.

"Ada," jawab Abi yang saat itu tengkurap di atas sofa seraya dipijati Jusuf.

"Gimana nih, cara makenya?" tanya Jesya lagi, tapi kali ini Sonia yang menjawab dengan cara membantu Jesya menyalakan alat karaoke itu.

"Buka deh, baju lo," celetuk Jusuf, yang sebelum Abi bertanya, ia segera menjelaskan. "Gue kerok, masuk angin ini mah."

Yaudah, Abi nurut segera membuka bajunya. Percaya sama Jusuf dia mah, karena kerja sampingan abahnya Jusuf aja tukang pijet.

Tapi ini, Sonia dan Jesya sedang kekurangan akhlak rupanya. Padahal Abi lagi sakit, kepalanya pusing, tapi dua orang itu malah dengan asiknya memulai karaokean.

"KU PETIK BINTANG!" seru Jesya menggebu-gebu seraya meloncat-loncat banyak gerak.

Sonia juga malah ikut-ikutan ngasih fanchant.

"UNTUK KAU SIMPAN!"

"OY OY OY!"

"CAHAYANYA TERANG!"

Mana liriknya ngaco lagi.

"Aduh anjing, berisik banget setan!" umpat Abi membuat Sonia dan Jesya menoleh secara bersamaan.

"Buset!" seru keduanya berbarengan kaget melihat Abi yang bajunya dibuka.

"By the way, Bi... KU PETIK BINTANG!" ucap Jesya sengaja semakin berisik.

"CAHAYANYA TENANG! BERIKAN KAU PERLINDUNGAN!!" timpal Sonia.

"Kecepatan goblok!" umpat Jusuf.

Setelah satu lagu usai, akhirnya Sonia memilih untuk berhenti bernyanyi dan duduk selonjoran di karpet.

"Eh, Bi," panggil Sonia, tiba-tiba teringat sesuatu. Ia mendekat seraya meraih sling bag-nya dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya. "Tadi gue ketemu Sherin di Indomaret, nitip ini buat lo katanya."

Abi segera menerima coklat Silverqueen dengan sticky notes kuning dari tangan Sonia, ia tersenyum seraya mulai membaca tulisan pada sticky note itu.

'Kak Abii, Sherin udah denger kabar yang nimpa Kak Abi semalem huhu semoga Kak Abi baik-baik aja ya! Sherin kasih coklat biar Kak Abi ga sedih^^'

"Lucu banget," gumam cowok itu yang sedetik kemudian tersentak menyadari sesuatu. "Lah? INI MAH TULISAN SI MBAK STICKY NOTES ANJIR!"

"IT'S MY LIFE!!! IT'S NOW OR NEVER!"

Abi melirik sinis pada Jesya yang kini menyanyikan lagu It's My Life karya Bon Jovi dengan suara tak ingin kalah tinggi dari teriakan Abi.

Sementara itu Sonia hanya tersenyum saja seraya kini berbalik menghadap Jesya yang petakilan seperti reog. Mana kepalanya bergerak ala penyanyi rock. Suaranya juga sengaja disangar-sangarin.

Tanpa menyadari sejak tadi ada Nathan yang cekikikan memperhatikan dari arah tangga.

'Aduh... Jesya itu ternyata petakilan banget ya? Lucu.'


"IT'S! MY! LIFE!"

Jesya meloncat, berbalik seraya menunjuk teman-temannya dan mematung begitu matanya menangkap pada sosok Nathan di tangga yang terkekeh geli mentertawakannya.

Our PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang