DUAPULUHENAM

15.2K 994 23
                                    

Assalamualaikum gays.
Vote sama comment nya jangan lupa gratis kok hehe.

Happy reading.
________

"Banyak manusia menjadi tertekan karena terlalu banyak gaya(keinginan)dalam hidup nya."

"Ilham dwiwana arsy.

**********

"Abil, kamu mau diem aja di sini?."tegur Gus Azlan membuyarkan lamunan Abila.

"Kamu ngelamun ya?."tanya Gus Azlan.

"Engga. Yaudah yu."jawab Abila.

Gus Azlan membukakan pintu depan mobilnya untuk Abila. Sedangkan Gus Aydan ia sudah terlebih dahulu duduk di kursi belakang.

Gus Azlan mengelilingi mobil nya, ia membuka pintu mobil, dan duduk di kursi pengemudi. Tak lupa ia memasang seatbelt nya Abila.

Hanya ada keheningan di sana, tidak ada Seorang pun yang membuka suara.

"Ini keluarga garing amat ya, perasaan gue sama si bangke ga garing gini. Pasti rame kek pasar malem."batin Abila.

Sementara itu, kuda mereka sudah memasuki jalan cendrawasih yang teduh oleh pepohonan. Gus Azlan memperlambat laju mobilnya di dekat parkiran supermarket itu.

"Udah nyampe?."tanya Abila yang baru sadar ternyata jarak dari pondok ke supermarket tidak sampai tiga puluh menit.

"Udah, ayo turun."ajak Gus Azlan, ia turun dan mengelilingi mobil nya untuk membukakan pintu mobil, supaya Abila bisa keluar.

Gus Aydan gimana?. Jangan di tanya lagi dia anak nya mandiri, buka pintu sendiri, pasang seatbelt sendiri. Ayo gus cepet nikah, biar bisa double date sksksk.

Tenang Gus, siapa tau di Amerika dapet bule kan?. Atau, kalian ada yang mau jadi istrinya Gus Aydan?.

Mereka memasuki area supermarket, entah kenapa mata Abila tertuju dengan telor biru dan Pink, siapalagi kalo bukan kinder enjoy, Musuh nya emak emak.

"Mau itu."pinta Abila, dengan lengan yang sudah menunjuk telor biru dan Pink itu.

Gus Azlan mengambil troly. "Yaudah ambil aja."

Abila berjalan menuju rak itu, ia mengambil 3 telor berwarna biru dan 3 telor berwarna Pink. Abila ga tau malu ya pren, tapi gapapa selagi pake uang suami, ayo bil borong semuanya.

Gus Azlan hanya mengikuti kemana Abila pergi. Sedangkan Gus Aydan, ia mendorong troly nya sendiri, membeli perlengkapan nya untuk di bawa ke Amerika.

Abila membeli dari mulai snacks yang beraneka ragam, minuman, serta bahan bahan yang umi Maryam titip. Seperti tepung Terigu, tepung Tapioka dan lain lain.

"Udah segitu aja?."tanya Gus Azlan.

"Mmm, udah deh kayaknya."Jawab Abila.

Abila dan Gus Azlan berjalan menuju kasir, mereka berpapasan dengan Gus Aydan yang juga berjalan menuju kasir.

"Wih bro, sendiri aje nih." Kata Abila kepada Gus Aydan yang sedang mendorong troly nya sendiri.

My Cold GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang