DELAPANPULUHDUA

4.5K 271 10
                                    

Assalamu'alaikum cuy
Nih double up deh, buat pemintaan maaf akuuu💕💕💕

***

Flashback on!!

"Aidar tau Om, masalah ini?"tanya Rayen. Rasya meneguk kopinya, lalu mengangguk. Ia meletakkan kembali secangkir kopinya diatas meja.

Rasa menghela napas. "Sebenarnya saya tidak mau balas dendam, soal kasus ini. Ya, sebab yang salah itu bapaknya Zoe, bukan Zoe nya. Tapi, ketika Aidar tau tentang masalah dan kasus ini. Dia bener-bener emosi, dan pengen balas dendam,"

"Saya sudah larang, karena yang udah terjadi ya udah aja lah. Lagian kalo balas dendam nggak bakal ngembaliin ibu dan kakaknya Aidar."

"Tapi disitu, Aidar sampe jatuh sakit, dan keadaan nya memburuk, dan mau tidak mau, saya harus turutin apa mau Aidar. Ya tau, saya paham, saya juga salah disini. Tapi ya, mau gimana lagi?"

Flashback off!!

"Kenapa ya Bil, pokoknya kasian banget lah satu sisi gua kasian sama Aidar, sisi lain juga gua kasian sama Zoe. Dia nggak tau apa-apa, kok dia yang nanggung?"tanya Kemal.

"Bener banget. Pas keadaan Aidar memburuk itu gimana bang?"Abila berbalik tanya.

"Om Rasya cerita begini, Bil. Pas si Aidar sakit,"

Flashback ceritanya Rasya on!!

"Ayah, Aidar nggak mau tau, hiks. Pokoknya Zoe harus nanggung ini semua!!."Kata Aidar menangis ia terbaring di brankar rumah sakit.

"Aidar kehilangan ibu kandung Aidar. Aidar kehilangan kakak kandung Aidar, hiks. Ayahhh,"kata Aidar.

Rasya hanya mengusap dahi anaknya. Dan tak lama dokter dan satu suster pun datang. "AYAH!! kalo Ayah nggak mau! Biar Aidar aja yang lakuin itu!,"kata Aidar.

Dokter membisikan sesuatu pada suster, dan terlihat pula suster itu mengambil sutikan diatas nakas, ia pun segera menyuntikan cairan penenang itu ke selang infusan Aidar.

Flashback cerita Rasya Off!!

"Berarti Om Rasya tuh baru berani bilang masalah ini ke Aidar ya?"tanya Abila. Kemal mengangguk. "Om Rasya sampe bilang, 'saya nyesel udah cerita ini ke Aidar,'tuh denger Bil. Gue sampe kayak, 'ini yang pendendam itu anaknya bukan bapaknya dong?,' yakan?"tanya Kemal.

"Itu bapaknya Aidar ngasih tau Aidar gimana dah?"tanya Abila. "Oh kalo itu Om Rasya nggak cerita, tapi udah kebayang aja Bil. Se syok apa si Aidar pas tau ternyata, orang yang udah dia panggil 'ibu' itu ternyata bukan ibu kandungnya,"

"Dan ibu kandung nya itu, meninggal dengan tragis di tabrak oleh bapak dari salah satu orang yang dulu dia segani, dia hormati karena dulunya Zoe kan pelatih satu,"lanjut Kemal.

Abila membuang napasnya kasar. Ia memijat kepalanya. "Terus, itu masuk ke hukum?"tanya Abila. "Nggak,"jawab Kemal.

"Kok?"tanya Abila kembali menatap Kemal. "Gua udah kontek Mamahnya Zoe, dan dia mau ngobrol sama gue, sama Om Rasya, dan ada Ayah juga, oh iya sama Pamanli sama Mangki juga. Dan udah sepakat buat ngambil jalur damai,"

"Karena, disini, Ayah kandungnya Zoe juga salah, udah nabrak. Dan juga, Om Rasya mau nuntut siapa coba, soalnya bapaknya Zoe kan langsung meninggal ditempat."lanjut Abila

"Jadi, si Al gitu yang harus nanggung kesalahan bapaknya?"tanya Abila. "Itu pemikiran Aidar, tapi pemikiran Om Rasya beda. Dia sebenernya udah ngikhlasin hal itu,"jawab Kemal.

My Cold GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang