My Cold Gus

DUAPULUHSEMBILAN

Assalamualaikum.
Kiww, maaf ya telat.
Banyak banget tugas sama urusan hehe.

Jangan lupa tinggalkan jejak hhi gratis kok.

Happy reading.
___________

"Kehidupan terbaik belum tentu mampu menjadi Kehidupan yang ter-enjoy."

-Tegar maulana thabrani

*******

"Gue colok balik aja mata lu." Kata Ilham dengan santai. ia menyeruput kuah seblak nya.

"Assalamualaikum, beban keluarga." Sapa Abila yang datang dengan ciwi-ciwi nya.

"Waalaikumus'salam. Ratu dugong ku."Jawab trio TAI bersamaan.

Abila dan kawan-kawan duduk hadap hadapan dengan trio TAI.

"Ibuuu. Seblak nya lima, jangan terlalu pedes yaaa!."Teriak Abila

"Iya Ning siap!."

Putri menyenggol lengan Nia. "Nia. Aku ke asrama ya,"katanya bisik-bisik namun masih terdengar oleh Tegar. Karena posisi duduk Putri berhadapan dengan Tegar.

"Put. Lu kenapa sih, lu kayak ngehindar dari gue?, lu ilfil?."tanya Tegar yang sedikit aneh dengan sikap Putri beberapa hari ke belakang.

"Mungkin dia takut, kalo lu cuman ngasih harapan doang ke dia."sahut Ilham.

"Nah. karena perlakuan lu itu manis banget ke si Putri, mungkin takut lu ngeghosting dia."balas Andre.

"Kenapa sih pren?, gue dari tadi ga paham, emang ada apa sih ha?."tanya Abila yang tidak tau apa yang sudah terjadi di antara teman-teman nya ini.

"Jadi gini loh bu. Si Putri ngehindar terus kalo ada si Tegar di antara kita."Syaqila menjelaskan kepada Abila, dikarenakan otak Abila yang susah mencerna penjelasan yang di jelaskan oleh sahabat nya ini.

Beberapa detik kemudian baru Abila paham dengan penjelasan Syaqila.

"Positif thinking aja bro. Mungkin dia alergi sama lu."Kata Abila santai.

"Itu sih bikin gue overthinking namanya, dugong biadab." Tangan Tegar yang seolah olah ingin menggetok kepala Abila dengan sendok nya.

"Mungkin si Putri lagi ngejaga pandangan nya dari lawan jenis Gar."Kata Syaqila.

"Qil. Lu bisa bijak juga ya, ga salah milih orang nih gue." Kata Ilham yang kagum dengan perkataan Syaqila.

"Jelas lah." Kata Syaqila kege'eran.

Tak lama ibu kantin datang membawa nampan berisi seblak pesanan Abila dan ciwi-ciwi nya. "Nih seblaknya khusus buat neng neng yang cantik cantik."kata ibu kantin, ia menaruh seblaknya di atas meja.

"Wih. Makasih ibu" Ucap Abila dan ciwi-ciwi nya.

"Sama-sama neng geulis, kalo gitu ibu ke dalem dulu ya."

"Iya bu."kata Syaqila.

Ibu kantin pun berjalan meninggalkan mereka yang sedang menyantap seblaknya. "Eh bil. Gue liat liat suami lo kok masih aman sih."kata Andre.