Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh teman-temanku
Sudah lama kita tak berjumpa, kangen?? ku harap tidak ya,
Hari ini nggak ada quotes adanya kata-kata klasifikasi dari aku, gara-gara lama up, muuehehe. tapi nggak jadi deh
Hippyyy ridinggg
*****
Flashback on!!
Kemal mengacak-acak rambutnya, saat diberitahu tentang latar belakang bapaknya Tania. "Haduh, gue nggak bisa bilang si Tania yang salah sih, dia cuman di ancem sama bapaknya si Radit,"kata Kemal.
Rayen mengambil kertas biodata Tania."Ni bocah, cuman dijadiin alat sama bapaknya si Radit agar bisa nyelakain si Abila, musuhin si Abila,"kaya Rayen seraya menunjuk-nunjuk foto Tania yang terpasang di kertas itu.
"Tapi bales dendam apa? Kok sampe si Abila yang kena?"tanya Jefni. Rayen mengangkat bahunya tak tahu. Ia melempar kertas itu keatas meja."Manusia-manusia, ada-ada aja,"Rayen meneguk kopinya.
Kemal terdiam. Ia menggebrak meja, "Oh baru tau gue,"katanya. Semua orang menatap kearah meja Kemal, Rayen, dan Jefni.
Membuat Kemal cengengesan, "Maaf semua,"kata Kemal. "Eh, lu sih,"kata Jefni. "Reflek gua,"kata Kemal.
"Lo tau soal apa Mal?"tanya Rayen. "Soal balas dendam bapaknya Radit ke Abila,"jawab Kemal dengan raut wajah yang berubah menjadi serius.
Rayen, Jefni pun kembali serius. "Jadi, ada satu faktor penyebab Abila masuk pesantren. Perasaan gua pernah cerita ke kalian, dah"kata Kemal.
Rayen mengetuk-ngetuk dagunya. "Oh yang si Abila gebukin si Radit ya?"tanya Rayen. Kemal mengangguk, "Betul. Menurut gua, bapaknya si Radit itu nyuruh si Thania agar nyelakain si Abila, karena masalah itu,"kata Kemal.
"Bapaknya nggak terimalah anaknya di gebukin sampe masuk rumah sakit. Coba lu bayangin, pukulan Abila nggak lagi emosi aja sakit, apalagi ini lagi emosi,"lanjut Kemal.
"Plis deh, gue juga gitu, kok bisa sama ya?"terdengar suara perempuan yang sedang berbincang-bincang.
Kemal menoleh kearah sumber suara itu, dan bener saja, terlihat tiga orang perempuan yang mengenakan seragam SMA, mereka duduk tak jauh dari tempat Kemal, Rayen, dan Jefni.
"Lu ngeliat apa sih?"tanya Rayen. "Kayak siapa ya, itu, yang pake kardigan Pink,"kata Kemal. Rayen dan Jefni pun melihat kearah apa yang Kemal lihat.
Jefni segera mengambil kertas biodata Tania yang lengkap dengan foto Tania disana. "Mirip ini orang,"kata Jefni sembari memperhatikan foto Thania.
Kemal pun mengambil kertas tersebut ditangan Jefni. "Lah iya ya,"kata nya sesekali melirik kearah tiga perempuan itu.
Flashback off!!
"Dari situ, gua sama Rayen Jefni ngerencanain sesuatu,"kata Kemal.
"Sumpah bapaknya Radit ngajak ribut,"kata Abila sembari menaiki lengan bajunya. "Eh eh eh, santai. Ada anak lo nih, diliatin,"sahut Kemal.
"Lagian kesel. Dia nggak tau apa, kelakuan anaknya, sebajingan itu? Sampe belain anaknya dan bales dendam ke gua. Padahal anaknya yang bejat,"ucap Abila kesal
"Bapaknya tuh bener-bener sayang gitu loh Bil ke si Radit. Gua nyari tahu lagi tentang keluarga si Radit. Jadi, si Radit tuh tiga bersaudara. Dia yang paling kecil, kedua kakaknya ini perempuan. Dan, bapaknya si Radit itu, pengen banget punya anak laki-laki, makanya dia disayang banget,"kata Kemal memberitahu.
![](https://img.wattpad.com/cover/279949894-288-k177749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Gus
Historia CortaAbila lafatunnisa seorang gadis cantik yang menduduki bangku kelas 12, hobi dia bermain bola dan dia juga suporter Chelsea garis keras. Tingkah nya yang sedikit Astagfirullahalazim ini, membuat siapa pun yang melihat nya bisa mengelus dada, Abila sa...